Salwan Momika, Sosok Kontroversial yang Tewas Saat Live TikTok di Swedia

Aliefmedia, Salwan Momika seorang pria asal Irak yang dikenal karena aksi kontroversialnya membakar Al-Qur’an di Swedia, ditemukan tewas akibat penembakan di apartemennya di Södertälje, Swedia,

Redaksi

Aliefmedia, Salwan Momika seorang pria asal Irak yang dikenal karena aksi kontroversialnya membakar Al-Qur’an di Swedia, ditemukan tewas akibat penembakan di apartemennya di Södertälje, Swedia, pada Rabu malam (29/1/2025) waktu setempat. Kejadian tragis ini terjadi saat ia sedang melakukan siaran langsung di platform media sosial TikTok, yang membuat kematiannya langsung menjadi perhatian publik internasional.

Gambar Istimewa: detik.net.id

Menurut laporan media setempat, Momika sedang berbicara dengan para pengikutnya di TikTok ketika insiden penembakan terjadi. Dalam live streaming tersebut, terdengar suara tembakan yang mengejutkan para penontonnya. Tidak lama setelah suara itu, siaran langsung terputus, dan polisi terlihat tiba di lokasi kejadian untuk menghentikan siaran. Hingga kini, pihak kepolisian Swedia masih melakukan penyelidikan terkait insiden ini dan belum memberikan keterangan resmi mengenai motif atau pelaku di balik penembakan tersebut.

Profil Salwan Momika: Perjalanan Penuh Kontroversi

Salwan Momika lahir pada 23 Juni 1986 di Irak. Awalnya ia menganut agama Kristen sebelum memutuskan menjadi ateis. Sebelum menetap di Swedia, ia sempat bergabung dengan Pasukan Mobilisasi Populer di Irak dalam perjuangan melawan ISIS. Pada tahun 2017, Momika tiba di Jerman dengan visa Schengen dan secara terbuka mengumumkan bahwa ia telah meninggalkan agama Kristen.

Tahun berikutnya, pada April 2018, ia mengajukan permohonan suaka di Swedia dan mendapatkan izin tinggal sementara selama tiga tahun pada April 2021. Namun, permohonannya untuk mendapatkan izin tinggal permanen ditolak setelah pihak berwenang menemukan bahwa ia memberikan informasi tidak akurat mengenai keterlibatannya dengan Brigade Imam Ali.

Nama Salwan Momika mencuat ke publik internasional pada tahun 2023 ketika ia menggelar serangkaian aksi kontroversial di Swedia, termasuk membakar dan menodai Al-Qur’an. Dengan perlindungan polisi dan izin hukum, aksinya ini memicu kemarahan besar dari komunitas Muslim di seluruh dunia. Demonstrasi yang ia lakukan dianggap sebagai tindakan provokatif yang meningkatkan ketegangan keamanan di Swedia. Atas tindakannya tersebut, ia menghadapi dakwaan penghasutan terhadap kelompok etnis atau nasional dan menjalani proses hukum yang panjang.

Kehidupan Penuh Drama dan Pelarian ke Norwegia

Pada Desember 2024, Momika sempat dilaporkan hilang setelah meninggalkan kediamannya di Norwegia. Bahkan, beberapa media melaporkan bahwa ia telah meninggal dunia, meskipun kabar tersebut dibantah oleh pihak kepolisian Norwegia. Sebelumnya, pada April 2024, ia dilaporkan telah ditangkap setibanya di Norwegia dan menghadapi deportasi kembali ke Swedia.

Dalam salah satu wawancaranya, Momika mengungkapkan bahwa ia meninggalkan Swedia untuk mencari suaka di Norwegia. Namun, rencana tersebut gagal, dan ia justru kembali berhadapan dengan otoritas Swedia.

Tragedi yang menimpa Salwan Momika terjadi hanya beberapa jam sebelum pengadilan dijadwalkan untuk membacakan putusan terkait kasus hukumnya. Insiden ini menjadi akhir dari perjalanan hidup yang penuh dengan kontroversi, konflik, dan perhatian media internasional.

Motif dan Penyelidikan yang Masih Misterius

Hingga saat ini, motif di balik penembakan Salwan Momika masih menjadi misteri. Pihak kepolisian Swedia telah mengamankan lokasi kejadian dan memulai penyelidikan untuk mengungkap pelaku serta alasan di balik serangan ini. Namun, belum ada keterangan resmi yang dirilis kepada publik.

Banyak spekulasi berkembang mengenai alasan di balik kematian Momika, mengingat dirinya adalah sosok yang kerap memicu kontroversi dan menimbulkan kemarahan di kalangan masyarakat internasional, khususnya komunitas Muslim. Sebagian pihak menduga bahwa insiden ini mungkin berkaitan dengan aksi-aksi provokatifnya di masa lalu, namun hal ini masih harus menunggu hasil investigasi lebih lanjut dari pihak berwenang.

Kematian Salwan Momika menjadi akhir dari perjalanan hidup yang penuh kontroversi dan ketegangan. Sebagai sosok yang dikenal karena aksi provokatifnya, ia telah menciptakan perdebatan besar di tingkat global, terutama terkait isu kebebasan berekspresi dan penghormatan terhadap keyakinan agama. Meski insiden penembakannya menimbulkan banyak spekulasi, penyelidikan yang sedang berlangsung diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai motif di balik tragedi ini.

Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga toleransi dan menghormati perbedaan di tengah masyarakat global yang semakin kompleks. Akhir tragis Salwan Momika adalah bukti nyata bahwa tindakan kontroversial dapat berujung pada konsekuensi yang tak terduga.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post

Ads - Before Footer