PSSI Pastikan Kompensasi Pemecatan Shin Tae-yong Sudah Dilunasi

Aliefmedia, Jakarta – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah memastikan bahwa kompensasi pemutusan kerja sama dengan pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, yang mencapai

Redaksi

Aliefmedia, Jakarta – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah memastikan bahwa kompensasi pemutusan kerja sama dengan pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, yang mencapai angka puluhan miliar Rupiah, sudah sepenuhnya dibayarkan. Kepastian ini disampaikan oleh Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, pada Rabu (8/1/2025).

“Dari sisi finansial, puluhan miliar Rupiah yang harus kami bayar untuk kompensasi itu sudah kami selesaikan. Kewajiban tersebut memang harus diambil,” ujar Arya saat dikutip dari Antaranews. Pernyataan ini menjadi respons resmi atas pemutusan kontrak Shin, yang sebenarnya baru akan berakhir pada 2027 mendatang.

Pemecatan Shin Tae-yong Tidak Terkait Mafia Bola

Arya juga menepis anggapan bahwa pemecatan Shin Tae-yong berkaitan dengan isu mafia bola yang ramai diberitakan di berbagai media. Menurutnya, jika keputusan tersebut dipengaruhi oleh mafia bola, PSSI tidak akan mengambil langkah yang berani dan memakan biaya besar seperti membayar kompensasi senilai puluhan miliar Rupiah.

“Keputusan ini murni demi kepentingan Merah Putih. Tidak ada kaitannya dengan mafia bola,” tegas Arya. Langkah ini, katanya, diambil dengan mempertimbangkan masa depan skuad Garuda dan perkembangan sepak bola nasional, terutama dalam menghadapi tantangan yang semakin besar.

Alasan Utama Pemutusan Kerja Sama

PSSI menjelaskan bahwa keputusan memecat Shin Tae-yong didasari oleh kebutuhan untuk menyesuaikan karakter pelatih dengan mayoritas pemain tim nasional yang kini berasal dari diaspora Eropa. Menurut Arya, para pemain diaspora ini memiliki tingkat permainan yang semakin tinggi sehingga memerlukan pelatih yang tidak hanya mumpuni secara teknis tetapi juga mampu menjadi pemimpin di ruang ganti.

“Kami mengambil pemain-pemain diaspora dengan level yang semakin lama semakin tinggi. Karena itu, dibutuhkan pelatih yang memiliki kepemimpinan kuat,” kata Arya. Ia juga menyebut bahwa PSSI telah mencari sosok pelatih baru yang sesuai dengan kebutuhan ini, dengan dukungan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Sebagai tambahan, Arya menekankan bahwa pelatih baru nantinya akan didampingi oleh asisten pelatih dengan kemampuan teknis yang solid untuk mendukung performa tim nasional di berbagai ajang internasional.

Langkah Strategis Demi Masa Depan Sepak Bola Nasional

Keputusan PSSI untuk mengganti pelatih kepala timnas ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang organisasi tersebut. Dengan dominasi pemain diaspora yang tumbuh besar di Eropa, PSSI merasa perlu merekrut pelatih yang memiliki pengalaman internasional dan mampu memahami karakter pemain-pemain tersebut.

“Ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas skuad Garuda. Kami ingin memastikan bahwa tim nasional memiliki pelatih yang dapat memimpin dan membawa tim ke level yang lebih tinggi,” tambah Arya.

Pemecatan Shin Tae-yong menandai akhir dari era pelatih asal Korea Selatan tersebut bersama tim nasional Indonesia. Selama masa jabatannya, Shin mencatat sejumlah prestasi, meski juga menghadapi berbagai tantangan. Kini, perhatian publik tertuju pada siapa sosok yang akan menggantikan posisinya sebagai pelatih kepala timnas Garuda.

Dengan kompensasi yang sudah dilunasi dan alasan-alasan yang telah dijelaskan secara terbuka, PSSI berharap langkah ini akan mendapatkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan sepak bola di Tanah Air. Langkah ini dinilai sebagai upaya serius untuk memajukan sepak bola Indonesia ke level yang lebih kompetitif di kancah internasional.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post

Ads - Before Footer