Aliefmedia, Jakarta – Samsung kembali mengguncang dunia teknologi dengan inovasi terbarunya, yakni headset mixed-reality bernama “Project Moohan”. Dalam kolaborasi strategis dengan Google, raksasa teknologi asal Korea Selatan ini menghadirkan visi baru terhadap pengalaman realitas campuran yang lebih canggih dan imersif.
Gambar Istimewa : asset.kompas.com
Dilansir dari situs resmi Samsung pada Jumat (24/1/2025), nama “Moohan” yang berarti “tak terbatas” dalam bahasa Korea, merepresentasikan ambisi perusahaan untuk menghadirkan pengalaman tanpa batas di dunia digital. Meski hanya disebutkan sekilas dalam acara Samsung Unpacked 2025 pada Kamis (23/1/2025) dini hari WIB, proyek ini langsung menarik perhatian banyak pihak.
Teknologi Canggih di Balik Project Moohan
Project Moohan dikabarkan akan mengadopsi platform terbaru Qualcomm Snapdragon XR2 Plus Gen 2, sebuah prosesor khusus untuk perangkat Extended Reality (XR). Dengan teknologi ini, headset tersebut mampu menawarkan latensi ultra-rendah hingga 12 milidetik, yang memungkinkan pengguna merasakan interaksi digital yang sangat responsif dan alami.
Salah satu daya tarik utama perangkat ini adalah penggunaan Android XR, sistem operasi yang dirancang khusus untuk mendukung aplikasi dan layanan realitas campuran. Integrasi ini memungkinkan pengguna menikmati konektivitas yang mulus dengan ekosistem Galaxy milik Samsung serta aplikasi-aplikasi dari Google.
Tidak berhenti di situ, Project Moohan juga mendapatkan dukungan dari Gemini, asisten AI terbaru dari Google. Dengan kecerdasan buatan berbasis percakapan dan kemampuan memahami konteks lingkungan sekitar, pengguna dapat berinteraksi dengan perangkat ini melalui suara dan percakapan alami. Teknologi ini disebut-sebut melampaui pendekatan tradisional yang bergantung pada gerakan tangan atau pengontrol.
Pengalaman Realitas Campuran yang Mendalam
Project Moohan dilengkapi dengan teknologi passthrough, yang memungkinkan pengguna melihat dunia nyata sembari menggabungkannya dengan elemen digital secara bersamaan. Fitur ini dirancang untuk menciptakan pengalaman realitas campuran yang mendalam, di mana batas antara dunia nyata dan virtual menjadi semakin kabur.
Headset ini juga mendukung berbagai metode input, seperti pelacakan tangan dan mata, serta perintah suara. Dengan kombinasi ini, pengguna dapat berinteraksi dengan konten digital secara lebih alami dan intuitif, membuka potensi baru bagi berbagai aplikasi, mulai dari produktivitas hingga hiburan.
Pesaing Langsung Apple Vision Pro
Dengan spesifikasi dan fitur premium yang ditawarkan, Project Moohan diposisikan sebagai pesaing tangguh bagi perangkat Apple Vision Pro. Salah satu strategi Samsung untuk menarik perhatian konsumen adalah menawarkan perangkat ini dengan harga yang lebih kompetitif dibandingkan Vision Pro, yang saat ini dibanderol seharga USD 3.500.
Selain Project Moohan, kolaborasi antara Samsung dan Google juga mencakup pengembangan kacamata Augmented Reality (AR). Meski belum banyak detail yang diungkap, langkah ini menunjukkan keseriusan kedua perusahaan dalam menghadirkan teknologi yang semakin terintegrasi di masa depan.
Jadwal Peluncuran yang Masih Misterius
Terkait waktu peluncuran, TM Roh, Head of Mobile eXperience Business Samsung Electronics, menyatakan bahwa perusahaan akan berusaha menghadirkan perangkat ini secepat mungkin tanpa mengorbankan kualitas. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Samsung sangat berhati-hati dalam memastikan produk ini siap bersaing di pasar teknologi yang semakin kompetitif.
Dengan kombinasi teknologi canggih, dukungan AI, dan ambisi besar, Project Moohan berpotensi menjadi game-changer di dunia perangkat realitas campuran. Samsung tampaknya tidak hanya ingin bersaing, tetapi juga memimpin inovasi di industri ini. Kolaborasi strategis dengan Google semakin memperkuat posisi mereka sebagai salah satu pemain utama di pasar teknologi global.
Kita tunggu, sejauh mana Project Moohan akan membawa kita menuju masa depan yang tak terbatas.