Aliefmedia, Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang sebelumnya dikenal sebagai program bantuan gizi untuk anak sekolah, kini akan segera mencakup ibu hamil. Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, dalam kunjungannya ke SMP Barunawati, Palmerah, Jakarta Barat, pada Senin (6/1).
Dalam pernyataannya, Teguh menegaskan bahwa program ini akan dimulai pada 9 Januari 2025 di seluruh wilayah DKI Jakarta. “Program ini tidak hanya untuk siswa SD, SMP, dan SMA, tetapi juga untuk ibu hamil. Insyaallah, wilayah DKI akan mulai melaksanakan program ini pada tanggal 9 Januari,” ujar Teguh.
Gambar Istimewa : kompas.com
Program MBG ini bertujuan untuk memberikan akses makanan bergizi secara gratis, sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti ibu hamil dan anak-anak.
Fokus Perluasan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)
Selain meluncurkan program untuk ibu hamil, Teguh juga mengungkapkan rencana besar pemerintah terkait Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Hingga akhir Januari 2025, akan ada 17 titik SPPG yang tersebar di Jakarta. Teguh menargetkan jumlah ini akan bertambah signifikan hingga mencapai 153 titik pada akhir tahun.
“Insyallah, hingga akhir Januari ini, kita akan menambah 13 titik SPPG, jadi totalnya akan ada 17 titik. Harapan kita, tahun ini akan ada 153 titik di seluruh wilayah Jakarta,” jelasnya.
SPPG menjadi bagian penting dalam mendukung program MBG ini. Melalui titik-titik pelayanan ini, masyarakat dapat mengakses makanan sehat dan bergizi dengan lebih mudah.
Dukungan Pemerintah Pusat
Pelaksanaan program ini juga didukung penuh oleh pemerintah pusat. Dalam kunjungannya, Teguh Setyabudi didampingi oleh Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Dedek Prayudi, dan Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani masalah gizi di Indonesia.
“Program ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah. Kami optimis langkah ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama ibu hamil dan anak-anak yang membutuhkan asupan gizi seimbang,” ujar Dedek Prayudi.
Komitmen untuk Kesejahteraan Masyarakat
Teguh Setyabudi juga menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari visi besar pemerintah untuk memastikan kesejahteraan masyarakat Jakarta. Dengan menyasar kelompok prioritas seperti ibu hamil, diharapkan angka stunting dan masalah gizi buruk dapat ditekan secara signifikan.
“Kesehatan adalah prioritas utama. Dengan program ini, kami ingin memastikan bahwa semua warga, terutama ibu hamil dan anak-anak, mendapatkan akses gizi yang memadai,” tambah Teguh.
Harapan Masyarakat
Program MBG yang mencakup ibu hamil ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan. Banyak yang berharap langkah ini dapat menjadi awal dari penanganan lebih serius terhadap masalah gizi di Jakarta dan Indonesia secara keseluruhan.
Dengan peluncuran program ini pada 9 Januari mendatang, masyarakat Jakarta kini memiliki harapan baru untuk kehidupan yang lebih sehat dan berkualitas.