Program Makan Bergizi Gratis: Langkah Strategis Penguatan Karakter Anak Didik

Aliefmedia, Semarang Jawa Tengah – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, meluncurkan program Makan Bergizi Gratis yang dimulai pada Senin (6/1/2025). Bertempat di

Redaksi

Aliefmedia, Semarang Jawa Tengah – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, meluncurkan program Makan Bergizi Gratis yang dimulai pada Senin (6/1/2025). Bertempat di SMP Negeri 12 Semarang, inisiatif ini dilaksanakan serentak di 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 26 provinsi. Targetnya, jumlah ini akan meningkat hingga 943 titik pada akhir Januari 2025. Program ini tidak hanya difokuskan pada peningkatan gizi anak-anak, tetapi juga pada penguatan karakter peserta didik.

Mengintegrasikan Pendidikan Karakter dalam Kebiasaan Sehari-hari

Dalam pernyataannya, Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter yang kuat kepada siswa penerima manfaat. Salah satu kebiasaan sederhana yang ingin dibentuk adalah berdoa sebelum makan. “Kebiasaan ini akan membantu anak-anak kita menjadi insan yang bertakwa,” ujar Mu’ti dalam siaran pers pada Selasa (7/1/2025).

Gambar Istimewa : viva.id

Tidak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan. Anak-anak diajak untuk menjaga kebersihan tempat makan yang telah disediakan, sebagai bentuk penghargaan terhadap fasilitas yang mereka gunakan. “Kedisiplinan dan tanggung jawab ini akan menjadi bagian dari karakter positif yang terus kita tanamkan,” tambahnya.

Menjunjung Tata Krama Saat Makan

Norma sopan santun turut menjadi perhatian dalam program ini. Mu’ti menekankan perlunya anak-anak memahami tata krama saat makan, seperti tidak bersuara saat makan dan menghabiskan makanan yang telah ditakar oleh ahli gizi. Hal ini, menurutnya, bukan hanya soal adab, tetapi juga cara untuk menghargai makanan dan kerja keras yang ada di balik penyediaannya.

Kedisiplinan sebagai Pilar Utama

Lebih jauh, program ini juga ingin membangun kebiasaan disiplin pada anak-anak. Proses makan dilakukan secara teratur, dimulai dan diakhiri bersama-sama. Langkah ini diyakini dapat membentuk pola pikir teratur dan tertib dalam kehidupan sehari-hari. “Anak-anak kita akan memahami pentingnya waktu dan ketertiban, yang merupakan nilai dasar dalam kehidupan bermasyarakat,” jelas Mu’ti.

Menghubungkan Gizi dengan Pendidikan Karakter

Program Makan Bergizi Gratis tidak hanya berdampak pada peningkatan kesehatan jasmani anak-anak, tetapi juga menjadi media efektif dalam pendidikan karakter. Dengan makanan bergizi yang telah dirancang oleh ahli gizi, anak-anak tidak hanya mendapatkan manfaat fisik, tetapi juga dilatih untuk menghargai setiap aspek yang berkaitan dengan makanan tersebut. Mu’ti menegaskan bahwa ini adalah pendekatan holistik untuk menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

Harapan ke Depan

Mendikdasmen berharap program ini dapat menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan tidak hanya dilakukan di ruang kelas, tetapi juga melalui kegiatan sehari-hari yang bermakna. Dengan melibatkan lebih banyak titik SPPG di seluruh Indonesia, pemerintah optimistis bahwa inisiatif ini dapat memberikan dampak positif yang luas.

“Program makan bergizi gratis ini adalah investasi kita untuk masa depan, karena anak-anak yang sehat dan berkarakter kuat adalah kunci keberhasilan bangsa ini,” tutup Abdul Mu’ti.

Dengan pelaksanaan yang terstruktur dan dukungan dari berbagai pihak, program ini diharapkan mampu mencetak generasi penerus bangsa yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat untuk menghadapi tantangan masa depan.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post

Ads - Before Footer