Aliefmedia, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya mempercepat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) demi memenuhi kebutuhan gizi siswa dan ibu hamil di seluruh Indonesia. Arahan tersebut disampaikan dalam rapat terbatas bersama anggota Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1/2025).
Menurut Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, Presiden Prabowo memberikan pesan khusus agar seluruh kementerian dan lembaga terfokus pada pemerataan penyelenggaraan program tersebut.
Gambar Istimewa : promediateknologi.id
“Bapak Presiden ingin program ini segera menjangkau lebih banyak penerima manfaat karena banyak laporan dari orang tua maupun anak-anak. Bahkan, anak-anak usia lima tahun sudah mempertanyakan kepada orang tuanya, ‘Mengapa saya belum mendapatkan makan bergizi dari Bapak Prabowo, sementara teman-teman saya sudah?’” ujar Dadan.
Capaian Program Makan Bergizi Gratis
Sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025, program MBG telah menjangkau 31 provinsi di Indonesia dan melayani lebih dari 650 ribu penerima manfaat. Dalam waktu hampir sepuluh hari, pemerintah mengoperasikan 230 satuan pelayanan untuk memastikan distribusi berjalan lancar.
“Alhamdulillah, dalam waktu singkat ini kami berhasil melayani lebih dari 650 ribu penerima, dan angka tersebut terus bertambah setiap hari,” ungkap Dadan.
Pemerintah menargetkan untuk menambah jumlah penerima manfaat menjadi 3 juta orang pada periode Januari-April 2025. Target tersebut akan terus ditingkatkan hingga mencapai 6 juta penerima manfaat pada April-Agustus 2025.
Kolaborasi Antar-Kementerian untuk Percepatan
Dadan menegaskan bahwa percepatan program ini membutuhkan kerja sama lintas sektoral yang lebih intensif. Presiden Prabowo secara khusus meminta semua pihak, mulai dari Kementerian Pertahanan, Bappenas, TNI-Polri, hingga Kementerian BUMN, untuk bergotong-royong.
“Bapak Presiden sangat tergerak oleh laporan terkait anak-anak yang masih belum mendapatkan makanan bergizi. Oleh karena itu, kami dikumpulkan untuk merumuskan langkah-langkah percepatan yang efektif,” jelas Dadan.
Kementerian Desa, Kementerian Koperasi, Kementerian UMKM, hingga Kementerian Dalam Negeri juga dilibatkan untuk memastikan implementasi program berjalan optimal. Tujuan utamanya adalah memberikan akses makanan bergizi yang merata ke seluruh pelosok negeri, termasuk kepada para ibu hamil yang menjadi bagian penting dalam menciptakan generasi sehat dan produktif.
Fokus pada Anak dan Ibu Hamil
Program MBG tidak hanya berfokus pada anak sekolah tetapi juga memperhatikan kebutuhan gizi ibu hamil. Presiden Prabowo meyakini bahwa pemenuhan gizi yang baik sejak dini adalah kunci untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
“Ini adalah wujud nyata perhatian pemerintah kepada masyarakat, khususnya anak-anak dan ibu hamil yang sangat membutuhkan dukungan gizi yang cukup,” tutup Dadan.
Dengan target ambisius dan dukungan penuh dari lintas kementerian, program Makan Bergizi Gratis diharapkan menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka gizi buruk di Indonesia. Pemerintah juga terus memantau pelaksanaannya agar program ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif yang maksimal.
