Aliefmedia, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan target menjadikannya sebagai ibu kota politik pada tahun 2028. Langkah ini menandai komitmen pemerintah untuk menjadikan IKN sebagai pusat pemerintahan dan kekuasaan politik di Indonesia.
Gambar Istimewa : detik.net.id
Menurut Ketua Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, Presiden Prabowo memiliki visi yang jelas mengenai pentingnya transformasi IKN. “Beliau menargetkan pada tahun 2028, IKN sudah sepenuhnya berfungsi sebagai ibu kota politik,” ujar Basuki usai mengikuti rapat terbatas di Istana Negara, Selasa (21/1/2025).
Investasi APBN dan Swasta untuk Wujudkan IKN
Sejak awal proyek ini digulirkan, pemerintah telah mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp89 triliun untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan fasilitas di IKN. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan jalan tol, 47 tower hunian, sistem air minum, sanitasi, embung, kolam retensi, kompleks perkantoran, kantor sekretariat, serta fasilitas peribadatan.
Selain pendanaan dari APBN, investasi swasta juga memberikan kontribusi signifikan dalam percepatan pembangunan IKN. Hingga September 2024, total investasi swasta yang telah masuk mencapai Rp58,41 triliun. “Ini menunjukkan kepercayaan sektor swasta terhadap prospek pembangunan IKN sebagai pusat baru pemerintahan,” tambah Basuki.
Rencana Lima Tahun ke Depan
Dalam kurun waktu lima tahun mendatang, pemerintah telah menetapkan kebutuhan tambahan dana sebesar Rp48,8 triliun dari APBN. Dana ini akan difokuskan untuk menyelesaikan pembangunan kompleks yudikatif dan legislatif, menciptakan ekosistem pendukung, serta membuka akses infrastruktur yang menunjang keberlanjutan IKN.
Basuki menjelaskan bahwa penyelesaian proyek-proyek strategis ini tidak hanya mendukung fungsi pemerintahan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang layak huni dan berkelanjutan. “Kami memastikan semua pembangunan dilakukan sesuai rencana agar IKN dapat berfungsi maksimal pada waktunya,” tegasnya.
IKN sebagai Simbol Kemajuan Bangsa
Pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN Nusantara tidak hanya bertujuan untuk mendistribusikan pemerataan pembangunan, tetapi juga sebagai simbol kemajuan bangsa. Dengan target penyelesaian pada 2028, pemerintah berharap IKN dapat menjadi representasi modernisasi Indonesia sekaligus solusi untuk mengatasi permasalahan di Jakarta yang selama ini menjadi pusat pemerintahan.
Keputusan strategis ini sejalan dengan visi jangka panjang pemerintah untuk meningkatkan efisiensi tata kelola pemerintahan, memperkuat integrasi wilayah, dan menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar Pulau Jawa.
Komitmen Pemerintah Menuju 2028
Presiden Prabowo Subianto bersama jajarannya menunjukkan komitmen penuh untuk memastikan pembangunan IKN berjalan sesuai rencana. Dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, diharapkan terus mengalir untuk mempercepat realisasi target ini.
Dengan berbagai langkah strategis yang telah diambil, IKN Nusantara diproyeksikan menjadi ikon baru Indonesia dan pusat pemerintahan yang modern, inklusif, serta berdaya saing global. Seluruh elemen bangsa diharapkan turut mendukung upaya ini demi mewujudkan cita-cita besar menuju 2028.