Aliefmedia, Bogor – Persija Jakarta harus menelan pil pahit usai takluk dari Dewa United dalam laga sengit yang digelar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu malam (8/2/2025). Pertandingan yang berlangsung ketat ini berakhir dengan skor tipis 1-2 untuk kemenangan tim tamu. Kekalahan ini tidak hanya mengakhiri ambisi Persija untuk mempertahankan posisi kedua di klasemen sementara, tetapi juga memunculkan kekecewaan mendalam dari pelatih mereka, Carlos Pena.
Babak Pertama Tanpa Gol, Babak Kedua Penuh Drama
Babak pertama berjalan cukup berimbang dengan skor 0-0. Kedua tim tampak berhati-hati dalam membangun serangan, sehingga tak ada peluang emas yang berhasil dikonversi menjadi gol. Namun, babak kedua menghadirkan banyak drama, terutama bagi Persija.
Pada menit ke-75, momentum pertandingan mulai berubah ketika kiper Persija, Carlos Eduardo, diusir keluar lapangan oleh wasit setelah mendapatkan kartu kuning kedua. Pelanggaran yang dilakukan kiper asal Brasil itu di dalam kotak penalti membuat Dewa United mendapat hadiah penalti. Alex Martin, eksekutor penalti, dengan dingin berhasil menjebol gawang Persija yang saat itu dijaga oleh kiper pengganti, Andritany Ardhiyasa.
Meski bermain dengan 10 pemain, Persija sempat menunjukkan semangat juang yang luar biasa. Hanya berselang empat menit dari gol penalti Alex, Gustavo berhasil menyamakan kedudukan melalui sepakan kaki kanan yang terarah ke gawang Dewa United. Gol ini sempat membangkitkan harapan para pendukung Persija yang hadir di stadion.
Kekalahan Menyakitkan di Masa Tambahan Waktu
Sayangnya, harapan tersebut sirna di penghujung laga. Persija kembali harus menghadapi situasi penalti setelah pelanggaran terjadi di dalam kotak terlarang pada masa tambahan waktu. Untuk kedua kalinya, Alex Martin menjadi mimpi buruk bagi Persija dengan mengeksekusi penalti secara sempurna pada menit 90+7. Gol tersebut memastikan kekalahan Persija dengan skor akhir 1-2.
Carlos Pena: ‘Kami Harusnya Bisa Lebih Baik’
Pelatih Persija, Carlos Pena, tidak bisa menutupi rasa kecewanya atas hasil akhir pertandingan ini. Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Pena menyebut bahwa kekalahan ini sangat sulit diterima, terutama mengingat perjuangan timnya yang tetap solid meski bermain dengan 10 orang.
“Tentu saya sangat kecewa. Kami seharusnya bisa membawa pulang setidaknya satu poin, bahkan dengan situasi sulit setelah kartu merah. Kami sempat menyamakan kedudukan, tetapi akhirnya kebobolan lagi karena transisi permainan yang buruk,” ungkap Pena, seperti dikutip dari situs resmi Persija, Minggu (9/2/2025).
Pena juga menegaskan bahwa timnya sebenarnya menargetkan tiga poin dalam laga ini, namun performa yang kurang maksimal, terutama di momen-momen krusial, menjadi kendala besar.
“Kami di sini datang dengan target tiga poin, tetapi akhirnya harus kecewa. Kebobolan di menit akhir sangat menyakitkan,” tambahnya.
Dewa United Geser Posisi Persija di Klasemen
Kekalahan ini bukan hanya berdampak pada mental para pemain, tetapi juga posisi Persija di klasemen sementara Liga 1 Indonesia. Dengan hasil ini, Dewa United sukses menggeser Persija dari posisi kedua. Kini, Persija harus puas berada di peringkat ketiga dan berupaya keras untuk kembali meraih kemenangan di laga-laga berikutnya agar tetap bersaing di papan atas.
Kekalahan di tangan Dewa United menjadi pelajaran berharga bagi Persija Jakarta untuk meningkatkan performa, terutama dalam mempertahankan konsistensi permainan di situasi sulit. Meski sempat menunjukkan semangat juang, hasil akhirnya tetap mengecewakan. Pertandingan ini menegaskan pentingnya fokus dan transisi permainan yang baik, apalagi di momen-momen krusial. Persija kini harus bangkit dan mempersiapkan strategi baru untuk merebut kembali posisi terbaik di klasemen Liga 1 Indonesia.