Aliefmedia, Persib Bandung akhirnya merasakan kekalahan perdana mereka di Liga 1 musim 2024/2025 setelah takluk dari Dewa United dalam laga pekan ke-19 yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (17/1/2025). Kekalahan ini menjadi momen penting bagi Maung Bandung, dan menurut pelatih mereka, Bojan Hodak, hal ini justru membawa sisi positif.
Tekanan Status Tak Terkalahkan Lepas
Pelatih asal Kroasia itu mengungkapkan bahwa status tidak terkalahkan yang disandang Persib selama paruh musim telah menimbulkan tekanan berat bagi tim. Menurutnya, kekalahan ini menjadi pelepasan beban yang selama ini membayangi para pemain.
Gambar Istimewa : b-cdn.net
“Kadang, kekalahan seperti ini bagus. Sekarang tim merasa tidak ada tekanan lagi,” ujar Hodak dalam konferensi pers usai pertandingan. Ia menambahkan bahwa tekanan untuk terus mempertahankan rekor tak terkalahkan sering kali membuat pemain tidak bermain lepas di lapangan.
Hodak juga mengingatkan bahwa situasi serupa pernah terjadi di musim sebelumnya. Ketika itu, Persib mencatat 15 laga tanpa kekalahan sebelum akhirnya takluk. Namun, kekalahan tersebut menjadi titik balik yang membantu tim bangkit dan kembali tampil lebih kuat.
Fokus ke Pertandingan Berikutnya
Walau kalah, Persib tetap memimpin klasemen sementara Liga 1. Hodak menegaskan bahwa fokus mereka kini beralih ke pertandingan berikutnya. Ia optimistis timnya akan bangkit dan memperbaiki performa untuk menjaga posisi di puncak.
“Sekarang kami hanya fokus untuk laga berikutnya. Hal bagusnya adalah kami masih ada di puncak klasemen. Itu menjadi motivasi tambahan bagi kami,” kata Hodak.
Reaksi Pemain di Ruang Ganti
Hodak mengungkapkan bahwa kekalahan ini memicu emosi di ruang ganti. Para pemain merasa kecewa dan marah atas hasil tersebut, sebuah reaksi yang menurutnya menunjukkan karakter kuat mereka.
“Tidak ada yang ingin kalah. Namun, positifnya adalah di ruang ganti, semua marah. Itu bagus karena mereka punya karakter untuk terus ingin menang,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa reaksi emosional seperti itu penting dalam membangun mentalitas juara. Kekalahan bukan hanya soal kehilangan tiga poin, tetapi juga menjadi momen refleksi untuk belajar dan memperbaiki diri.
Optimisme di Tengah Kesedihan
Meski kekalahan ini menyisakan rasa sedih, Hodak yakin bahwa Persib memiliki kapasitas untuk bangkit. Ia percaya pada kualitas Marc Klok dan rekan-rekan setimnya yang telah menunjukkan performa konsisten sepanjang musim.
“Kekalahan ini memang mengecewakan, tapi ini bagian dari sepak bola. Yang terpenting adalah bagaimana kami merespons di laga berikutnya. Saya yakin tim ini bisa belajar dari pengalaman ini,” pungkasnya.
Kekalahan dari Dewa United bukanlah akhir dari segalanya bagi Persib Bandung. Justru, ini menjadi momen penting untuk evaluasi dan pelepasan tekanan yang selama ini membebani tim. Dengan posisi mereka yang masih kokoh di puncak klasemen, Maung Bandung tetap menjadi kandidat kuat dalam perebutan gelar juara Liga 1 musim ini.
Kini, semua mata tertuju pada bagaimana Persib akan merespons di pertandingan selanjutnya. Akankah mereka kembali menunjukkan kekuatan sejatinya? Waktu yang akan menjawab. Yang pasti, dukungan penuh dari para Bobotoh akan menjadi kekuatan tambahan bagi tim kebanggaan Kota Kembang ini.