Aliefmedia, Penjualan iPhone Apple Inc. di China mencatat penurunan tajam sebesar 18,2% selama kuartal Desember 2024. Data ini menggarisbawahi tantangan besar yang dihadapi Apple di pasar ponsel pintar terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Menurut laporan dari Counterpoint Research, situasi ini menjadi pukulan telak bagi Apple, yang sebelumnya mendominasi pasar dengan produk andalannya.
Gambar Istimewa : antaranews.com
Apple kini tergeser ke posisi ketiga dalam persaingan pasar smartphone di China, hanya menguasai sekitar seperenam pangsa pasar selama periode tersebut. Kelesuan di pasar China turut berkontribusi pada penurunan penjualan global sebesar 5% di tengah periode belanja akhir tahun yang biasanya mendongkrak angka penjualan.
Huawei Ambil Alih Posisi Puncak
Setelah sempat merosot akibat sanksi perdagangan Amerika Serikat, Huawei Technologies Co. kembali menduduki posisi teratas. “Ini adalah pertama kalinya Huawei kembali memimpin sejak larangan di AS diberlakukan,” ujar Mengmeng Zhang, analis dari Counterpoint Research. Penjualan Huawei mencatat peningkatan sebesar 15,5% dibandingkan tahun sebelumnya (YoY), didorong oleh peluncuran seri Nova 13 untuk segmen menengah dan seri Mate 70 untuk kelas atas.
Keberhasilan Huawei juga didukung oleh Mate 70, yang merupakan perangkat pertama yang memberikan opsi kepada pengguna untuk sepenuhnya menghindari teknologi AS. Smartphone ini dilengkapi dengan sistem operasi HarmonyOS Next dan menggunakan cip buatan dalam negeri, sebuah langkah signifikan dalam strategi Huawei merebut kembali pangsa pasar premium di China.
Debut iPhone 16 yang Kurang Maksimal
Penurunan penjualan iPhone di China juga mencerminkan debut yang tidak konsisten untuk iPhone generasi terbaru. iPhone 16 yang dilengkapi dengan peningkatan berbasis kecerdasan buatan (AI) awalnya mencatat kinerja yang solid, tetapi kehilangan momentum di tengah persaingan yang semakin ketat. Di China, banyak fitur baru iPhone 16 belum dapat diakses karena Apple masih berupaya menjalin kemitraan dengan perusahaan lokal untuk menyediakan infrastruktur AI.
Hingga saat ini, Apple belum mencapai kesepakatan dengan mitra potensial seperti Baidu Inc., Tencent Holdings Ltd., atau perusahaan rintisan seperti Zhipu AI. Keterbatasan ini membuat produk Apple kurang kompetitif dibandingkan dengan perangkat Huawei yang menawarkan solusi berbasis teknologi lokal.
Pasar Smartphone di China Lesu
Penurunan penjualan iPhone ini juga terjadi di tengah melemahnya pasar ponsel pintar di China secara keseluruhan. Kuartal terakhir tahun 2024 mencatat penurunan pertama setelah pasar sebelumnya mengalami pertumbuhan yang stabil hampir sepanjang tahun. Situasi ini menjadi tantangan bagi seluruh pemain di industri, termasuk Apple.
Dengan peluncuran produk-produk baru seperti Mate 70 yang mendapatkan respons positif, Huawei tampaknya semakin siap untuk memperkuat dominasinya. Sementara itu, Apple menghadapi tekanan untuk meningkatkan daya saingnya di pasar yang semakin kompleks.
Penurunan penjualan iPhone di China menjadi alarm bagi Apple untuk segera beradaptasi dengan dinamika pasar lokal. Di sisi lain, kebangkitan Huawei menandai babak baru dalam persaingan teknologi global, khususnya di segmen premium. Dengan langkah strategis seperti pengembangan cip buatan sendiri dan penguatan ekosistem teknologi lokal, Huawei menunjukkan kemampuan untuk bangkit di tengah tekanan geopolitik.
Dalam menghadapi tantangan ini, Apple perlu lebih agresif dalam mengembangkan solusi lokal dan meningkatkan nilai tambah produknya agar dapat kembali merebut hati konsumen di pasar terbesar kedua dunia.