Aliefmedia, Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, mendesak pemerintah untuk memperketat pengawasan terhadap program makan bergizi gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Langkah ini dianggap penting agar program tersebut benar-benar tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan.
Gambar Istimewa : kompas.com
“Monitoring atau pengawasan yang ketat sangat diperlukan, karena keberhasilan program MBG bergantung pada tepat sasaran penerimanya. Program ini harus diterima oleh mereka yang benar-benar membutuhkan tanpa menimbulkan kerugian atau beban tambahan bagi masyarakat,” ujar Cucun dalam keterangannya pada Rabu (8/1/2025).
Potensi Penyelewengan Harus Diantisipasi
Cucun mengingatkan adanya potensi penyelewengan dalam pelaksanaan program MBG, termasuk dalam pengelolaan dana. Ia menyarankan pemerintah untuk melibatkan pengawas independen guna memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam implementasi program ini.
Menurut informasi yang diterima Cucun, terdapat beberapa kasus sekolah yang melakukan pungutan liar kepada siswa dengan alasan untuk mendukung pelaksanaan program makan bergizi gratis. Padahal, seluruh biaya program ini sudah sepenuhnya ditanggung oleh negara.
“Program dengan alokasi anggaran besar seperti ini harus dikelola dengan transparan. Pengawasan menyeluruh perlu melibatkan berbagai pihak, termasuk pengawas independen, agar potensi penyimpangan dapat diminimalisir,” tegas politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Aspek Teknis dan Evaluasi Program
Selain transparansi dalam pengelolaan anggaran, Cucun menyoroti pentingnya perhatian terhadap aspek teknis pelaksanaan program. Distribusi makanan bergizi dan pengadaan alat penunjang seperti wadah makan harus dilakukan sesuai aturan yang berlaku. Ia juga menekankan agar tidak ada tambahan beban yang ditimpakan kepada penerima manfaat.
“Pemerintah perlu memastikan semua aspek teknis berjalan sesuai aturan, termasuk distribusi makanan dan pengadaan peralatan penunjang. Dengan demikian, penerima manfaat tidak merasa terbebani,” tambahnya.
Cucun juga menekankan pentingnya evaluasi berkala untuk memaksimalkan efektivitas program ini. Evaluasi rutin dapat membantu pemerintah mengidentifikasi kekurangan serta menemukan solusi untuk perbaikan ke depan.
Sanksi Tegas untuk Pelanggaran
Guna mencegah penyimpangan lebih lanjut, Cucun meminta pemerintah untuk memberikan sanksi tegas kepada pihak-pihak yang terbukti melakukan pungutan liar atau bentuk penyalahgunaan lainnya. Keterlibatan masyarakat dan orang tua murid dalam proses pemantauan juga dianggap krusial untuk meningkatkan pengawasan.
“Masyarakat dan orang tua murid harus dilibatkan dalam pengawasan pelaksanaan program. Jika ada penyimpangan, mereka dapat melaporkannya langsung kepada pihak berwenang. Dengan evaluasi berkala, pelaksanaan program makan bergizi gratis dapat terus ditingkatkan,” pungkasnya.
Komitmen Pemerintah Diuji
Program makan bergizi gratis ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama generasi muda. Namun, tantangan pelaksanaannya menjadi ujian nyata bagi pemerintah untuk memastikan bahwa kebijakan ini tidak hanya sekadar berjalan, tetapi benar-benar memberikan dampak positif yang signifikan.
Dengan pengawasan yang ketat, keterlibatan berbagai pihak, dan transparansi dalam pengelolaan, diharapkan program MBG dapat menjadi solusi nyata dalam meningkatkan gizi masyarakat Indonesia tanpa menimbulkan masalah baru.