Aliefmedia, Jairo Riedewald mantan pemain Crystal Palace, tengah menjadi sorotan karena kabar kedekatannya dengan Timnas Indonesia. Patrick Kluivert, sebagai Direktur Teknik PSSI, disebut-sebut telah membujuk Riedewald untuk menjalani proses naturalisasi agar dapat membela skuad Garuda pada Maret 2024. Langkah ini dianggap sebagai strategi untuk memperkuat lini tengah Timnas Indonesia di berbagai kompetisi mendatang.
Gambar Istimewa : detik.net.id
Namun, kehadiran Jairo Riedewald juga menimbulkan pertanyaan besar: siapa saja gelandang Timnas Indonesia saat ini yang berpotensi tergeser? Dengan kemampuan dan pengalaman bermain di level tinggi, Riedewald diyakini mampu menjadi pilihan utama di lini tengah, yang secara otomatis memengaruhi posisi beberapa pemain yang sebelumnya menjadi langganan tim utama. Berikut adalah beberapa nama yang diperkirakan akan terdampak:
Ricky Kambuaya
Ricky Kambuaya selama ini menjadi salah satu nama yang sering dipanggil oleh pelatih Shin Tae-yong. Meski begitu, peran Ricky mulai tergeser seiring banyaknya pemain naturalisasi yang masuk ke Timnas Indonesia. Sepanjang tahun 2024, catatan waktu bermain Ricky cukup terbatas, yakni tak pernah lebih dari 20 menit per pertandingan. Sebagian besar aksinya bahkan hanya sebagai pemain pengganti dari bangku cadangan. Kehadiran Jairo Riedewald bisa semakin mempersulit posisi Ricky di tim utama, mengingat peran gelandang yang dimainkan Riedewald memiliki fleksibilitas tinggi dan kemampuan bertahan yang solid.
Witan Sulaeman
Meski lebih dikenal sebagai pemain sayap, Witan Sulaeman juga sering mengisi posisi gelandang serang di bawah era kepelatihan Shin Tae-yong. Perannya yang serba guna membuat Witan menjadi salah satu pemain andalan. Namun, dengan kedatangan Jairo Riedewald, kemungkinan besar Witan harus kembali berkompetisi untuk mendapatkan menit bermain, terutama jika posisi gelandang serang dirombak agar sesuai dengan kebutuhan taktik baru.
Nathan Tjoe-A-On
Nathan Tjoe-A-On adalah salah satu pemain keturunan yang juga sering menghuni Timnas Indonesia. Posisi alaminya adalah bek kiri, tetapi di bawah arahan Shin Tae-yong, Nathan kerap dimainkan sebagai gelandang sentral. Fleksibilitas ini membuatnya menjadi opsi alternatif dalam formasi tertentu. Namun, masuknya Jairo Riedewald, yang memiliki kemampuan serupa dengan pengalaman lebih matang, bisa membuat Nathan kehilangan tempat di lini tengah dan kembali berfokus pada posisi bek kiri.
Dampak bagi Komposisi Timnas Indonesia
Kehadiran Jairo Riedewald tentu memberikan warna baru bagi Timnas Indonesia. Dengan pengalamannya bermain di Liga Premier Inggris bersama Crystal Palace, Riedewald membawa gaya bermain yang lebih modern, khususnya dalam penguasaan bola dan distribusi operan. Ini menjadi keuntungan besar bagi skuad Garuda, yang sedang mencari konsistensi di lini tengah. Namun, pelatih Shin Tae-yong harus berhati-hati dalam meramu komposisi pemain agar kehadiran Riedewald tidak mengorbankan keharmonisan tim.
Meski ada potensi tersisihnya beberapa pemain, persaingan sehat dalam tim diharapkan dapat mendorong peningkatan performa secara keseluruhan. Pemain-pemain seperti Ricky Kambuaya, Witan Sulaeman, dan Nathan Tjoe-A-On tetap memiliki peluang untuk bersaing, terutama jika mereka mampu menunjukkan performa impresif dalam setiap kesempatan bermain.
Naturalisasi Jairo Riedewald menjadi langkah strategis yang menarik perhatian banyak pihak. Di satu sisi, kehadirannya membawa harapan baru untuk memperkuat Timnas Indonesia. Di sisi lain, ini juga menjadi tantangan bagi pemain-pemain lain untuk terus berkembang dan bersaing. Bagaimanapun, keputusan akhir ada di tangan pelatih Shin Tae-yong, yang harus memastikan semua pemain mampu memberikan kontribusi terbaik untuk skuad Garuda. Apakah ini langkah yang tepat untuk Timnas Indonesia? Kita tunggu saja hasilnya di lapangan.
