Onana Kembali Blunder, Ruben Amorim Semakin Merasakan Beratnya Melatih Manchester United

Aliefmedia, Manchester United (MU) kembali harus menelan pil pahit usai kalah 1-3 dari Brighton Albion dalam laga pekan ke-22 Liga Inggris 2024/2025 di Old Trafford,

Redaksi

Aliefmedia, Manchester United (MU) kembali harus menelan pil pahit usai kalah 1-3 dari Brighton Albion dalam laga pekan ke-22 Liga Inggris 2024/2025 di Old Trafford, Minggu malam. Kiper utama mereka, Andre Onana, menjadi sorotan utama atas blunder yang kembali dilakukannya.

Setan Merah sebenarnya memulai laga dengan cukup menjanjikan meskipun dikejutkan oleh gol cepat Yankub Minteh di menit kelima. Gol tersebut membuat publik Old Trafford sempat terdiam. Namun, MU berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan di menit ke-23 melalui penalti Bruno Fernandes yang dieksekusi dengan tenang.

Gambar Istimewa : okezone.com

Babak kedua menjadi mimpi buruk bagi Manchester United. Brighton kembali unggul melalui gol Kaoru Mitoma di menit ke-60. Dalam proses gol ini, Andre Onana dikritik karena tidak menunjukkan reaksi apa pun terhadap umpan silang dari Minteh, sehingga Mitoma dengan mudah menyarangkan bola ke gawang.

Blunder paling fatal terjadi pada gol ketiga Brighton. Onana mencoba menangkap umpan silang dari Yasin Ayari, namun bola yang sudah berada di tangannya justru terlepas. Situasi tersebut langsung dimanfaatkan oleh Rutter yang mencetak gol dengan mudah. Kesalahan ini menjadi puncak dari performa buruk Onana sepanjang pertandingan. Selama 90 menit, kiper asal Kamerun ini tidak mampu melakukan satu pun penyelamatan dan hanya mencatatkan satu sapuan.

Reaksi Fans dan Tekanan untuk Ruben Amorim

Penampilan buruk Onana memicu kemarahan para fans MU. Sejak didatangkan dari Inter Milan musim lalu, Onana kerap kali melakukan blunder yang merugikan tim. Media sosial pun ramai dengan komentar pedas yang ditujukan kepadanya. Banyak pendukung Setan Merah yang mempertanyakan keputusan pelatih Ruben Amorim untuk terus memberikan kepercayaan kepada Onana alih-alih memainkan Altay Bayindir sebagai alternatif.

Sejumlah kritik juga diarahkan kepada Amorim, yang dianggap gagal mengelola situasi ini dengan baik. Statistik semakin menambah tekanan bagi sang pelatih. Kekalahan dari Brighton menjadi kekalahan keenam MU dari 12 laga kandang musim ini. Catatan tersebut mendekati rekor terburuk mereka sejak musim 1983/1984, ketika mereka mengalami tujuh kekalahan kandang dalam satu musim.

Selain itu, dalam lima laga kandang terakhir, MU selalu kebobolan terlebih dahulu. Situasi ini membuat banyak pihak mempertanyakan apakah Ruben Amorim mampu membawa stabilitas dan perubahan yang dibutuhkan untuk memperbaiki performa tim.

Masa Depan Onana di MU

Kegagalan Onana menjaga konsistensi menjadi tanda tanya besar bagi masa depannya di klub. Meski sebelumnya dikenal sebagai salah satu kiper top di Eropa, performa buruknya bersama MU memunculkan spekulasi bahwa manajemen klub akan mencari opsi baru di bursa transfer mendatang.

Situasi ini juga menyoroti pentingnya peran pelatih dalam mengambil keputusan strategis. Ruben Amorim harus segera menentukan langkah konkret untuk memulihkan kepercayaan diri tim dan menenangkan para pendukung.

MU saat ini berada di persimpangan jalan. Jika situasi ini tidak segera diperbaiki, tekanan untuk Amorim dan Onana akan terus meningkat, yang berpotensi merusak musim mereka lebih jauh.

Dengan jadwal Liga Inggris yang semakin padat, pertandingan berikutnya akan menjadi ujian besar bagi Amorim untuk menunjukkan bahwa ia mampu membawa Setan Merah keluar dari krisis ini. Fans MU kini hanya berharap ada perubahan signifikan sebelum semuanya terlambat.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post

Ads - Before Footer