Aliefmedia, Newcastle United menunjukkan performa luar biasa dengan menghancurkan Manchester United 2-0 dalam laga Liga Inggris yang berlangsung di Stadion Old Trafford pada Senin (30/12/2024) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB. Kemenangan ini menegaskan dominasi The Magpies sekaligus memperpanjang penderitaan Setan Merah.
Gol Cepat Alexander Isak dan Joelinton
Pertandingan baru berjalan empat menit ketika Alexander Isak membuka keunggulan Newcastle. Gol ini menjadi yang ke-12 bagi Isak di Liga Inggris musim ini, hasil kerja sama apik dengan Anthony Gordon yang memberikan umpan matang. Newcastle terus menekan, dan pada menit ke-19, Joelinton menggandakan skor melalui assist kedua Gordon, yang sukses mengecoh bek United, Noussair Mazraoui.
Statistik dan Dampak Kemenangan
Hasil ini mengangkat Newcastle ke posisi kelima klasemen sementara dengan koleksi 32 poin. Sebaliknya, Manchester United terpuruk di peringkat ke-14 dengan 22 poin, mengakhiri tahun 2024 di luar sepuluh besar. Kekalahan ini juga mencatat sejarah buruk bagi United, yang mengalami tiga kekalahan kandang beruntun untuk pertama kalinya dalam lebih dari 60 tahun.
Gambar Istimewa : antaranews.com
Bagi Newcastle, kemenangan ini menjadi yang kedua di kandang United sejak tahun 1972. Momentum ini melanjutkan tren positif mereka dengan empat kemenangan berturut-turut di Liga Inggris, mencetak total 16 gol dan hanya kebobolan satu kali dalam lima laga terakhir.
Transformasi Sandro Tonali Jadi Pemain “No 6”
Kunci kesuksesan Newcastle dalam beberapa pekan terakhir adalah perubahan peran Sandro Tonali. Pemain asal Italia yang sebelumnya dikenal sebagai gelandang “No 8” kini tampil luar biasa di posisi “No 6”. Perubahan posisi ini membuat Tonali lebih fokus pada distribusi bola dan pertahanan, menjadikan lini tengah Newcastle lebih solid.
“Sejak Tonali berpindah ke posisi No. 6 sebulan lalu, performa Newcastle meningkat drastis,” tulis The Athletic. “Mereka telah menang lima kali dan seri dua kali dalam tujuh laga terakhirnya. Lini tengah Newcastle benar-benar menjadi pembeda, mendominasi lawan-lawannya.”
Performa gemilang Tonali bersama Bruno Guimaraes dan Joelinton membuat lini tengah Newcastle tak tertandingi. Dalam laga melawan United, kombinasi ini berhasil meredam duo veteran Setan Merah, Casemiro dan Christian Eriksen, yang terlihat kesulitan menghadapi energi dan kreativitas pemain Newcastle.
Krisis Manchester United
Bagi Manchester United, kekalahan ini menambah daftar panjang masalah yang dihadapi tim asuhan Ruben Amorim. Strategi memasangkan Casemiro dan Eriksen di lini tengah tidak berhasil, memaksa Amorim melakukan pergantian cepat dengan memasukkan Kobbie Mainoo menggantikan Joshua Zirkzee pada menit ke-33. Namun, perubahan ini tidak mampu mengubah jalannya pertandingan.
Kehilangan konsistensi di lini tengah dan lemahnya performa pemain belakang membuat United sulit bersaing. Dengan jadwal berat menghadapi Liverpool, pemuncak klasemen, pada awal 2025, situasi Setan Merah tampak semakin sulit.
Newcastle dalam Performa Puncak
Newcastle kini menjadi salah satu tim paling ditakuti di Liga Inggris. Dengan kombinasi lini tengah yang solid, serangan tajam dari Isak dan Joelinton, serta kreativitas Anthony Gordon, The Magpies memiliki peluang besar untuk terus bersaing di papan atas.
Kemenangan di Old Trafford ini membuktikan bahwa Newcastle bukan sekadar tim kejutan. Mereka adalah ancaman nyata bagi tim-tim besar lainnya, terutama dengan transformasi peran Sandro Tonali yang membawa dampak signifikan bagi permainan tim.
Tahun 2024 menjadi akhir yang manis bagi Newcastle dan mimpi buruk bagi Manchester United. Dengan performa seperti ini, The Magpies tampaknya siap untuk terus bersinar di tahun baru, sementara United harus segera berbenah untuk keluar dari krisis yang semakin dalam.