Aliefmedia, Masa depan Mohamed Salah, ikon sepak bola Liverpool, kini menjadi sorotan tajam. Pemain yang dijuluki “Raja Mesir” tersebut mendekati akhir kontraknya dengan klub yang sudah ia bela sejak 2017. Kontrak Salah akan habis pada 30 Juni 2025, namun hingga kini belum ada tanda-tanda kesepakatan baru dari manajemen Liverpool.
Dalam wawancara terbaru dengan Sky Sports, Salah mengungkapkan perasaannya mengenai situasi ini. Ketika ditanya apakah ini akan menjadi musim terakhirnya di Liverpool, Salah menjawab tegas, “Sejauh ini, iya. Ini enam bulan terakhir saya. Tidak ada perkembangan soal kontrak baru. Kami masih jauh dari progres apa pun, jadi kita lihat saja nanti.” Pernyataan ini langsung memicu spekulasi luas tentang kemungkinan perpisahan sang bintang dengan Anfield.
Tuntutan Gaji dan Kebijakan Liverpool
Salah, yang kini berusia 32 tahun, dikabarkan meminta kenaikan gaji signifikan sebagai syarat untuk memperpanjang kontraknya. Saat ini, ia merupakan pemain dengan bayaran tertinggi di Liverpool, meraup sekitar 350 ribu pounds per pekan. Namun, kebijakan klub yang dikenal ketat soal gaji dan durasi kontrak bagi pemain berusia di atas 30 tahun tampaknya menjadi penghambat utama negosiasi.
Gambar Istimewa : goal.com
Manajemen Liverpool dikabarkan khawatir dengan risiko finansial yang mungkin timbul jika memberikan kontrak besar kepada pemain yang mendekati usia senja. Kebijakan serupa juga berdampak pada negosiasi kontrak pemain lain seperti Virgil van Dijk dan Trent Alexander-Arnold, yang kontraknya juga akan habis pada musim panas mendatang.
Ketiganya kini berada dalam posisi yang sama: bebas berdiskusi dengan klub lain seiring dibukanya bursa transfer Januari ini. Jika tak ada kesepakatan baru, Liverpool berpotensi kehilangan mereka tanpa mendapatkan kompensasi transfer.
Kontribusi Besar Salah untuk Liverpool
Permintaan kenaikan gaji Salah sejatinya bisa dimaklumi mengingat kontribusinya yang luar biasa. Sejak didatangkan dari AS Roma pada 2017, Salah telah mencetak 231 gol, memenangkan gelar Liga Champions, Liga Inggris, dan memecahkan berbagai rekor klub. Bahkan, pada musim 2024/2025, ia memuncaki daftar top scorer dan pencetak assist terbanyak di Liga Inggris, dengan torehan 17 gol dan 13 assist.
Tak hanya itu, peran Salah menjadi semakin vital di bawah pelatih baru, Arne Slot. Liverpool kini memimpin klasemen Liga Inggris dan Liga Champions, sekaligus mengamankan tiket semifinal Piala Liga Inggris serta dijagokan memenangkan Piala FA. Di tengah performa gemilang tim, Salah tetap menjadi motor serangan utama dan pemimpin di lini depan.
Tetap Fokus Meski Kontrak Terbengkalai
Meski isu kontrak terus bergulir, Salah menegaskan bahwa fokusnya tetap pada performa di lapangan. “Hal yang ada di kepala saya adalah, jika ini adalah enam bulan terakhir, apa yang ingin saya capai? Apakah saya ingin melihat ke belakang dan merasa stres dengan kontrak tersebut, atau saya ingin menjalani musim yang luar biasa?” katanya.
Salah menambahkan bahwa dirinya tidak ingin terganggu oleh situasi ini. “Jika saya merasa terganggu, saya hanya mengingatkan diri sendiri bahwa saya ingin mengakhiri musim dengan penuh kebanggaan. Itulah yang ingin saya lakukan,” ungkap peraih tiga kali Sepatu Emas Premier League itu.
Apa Selanjutnya?
Situasi kontrak Salah kini berada di tangan manajemen Liverpool. Apakah mereka akan memenuhi tuntutan Salah atau membiarkan salah satu pemain terbaik mereka pergi? Satu hal yang pasti, keputusan ini akan sangat memengaruhi masa depan Liverpool, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Bagi para penggemar, masa depan Salah adalah cerita yang penuh emosi dan ketidakpastian. Dengan segala prestasi yang telah ia raih, Mohamed Salah tetap menjadi salah satu pemain yang paling dicintai di Anfield. Kini, waktu akan menjawab apakah cerita Salah di Liverpool berakhir dalam enam bulan atau akan berlanjut dengan babak baru yang lebih gemilang.