Aliefmedia, Dalam upaya memperkuat hubungan bilateral dan mendorong perdamaian di kawasan Timur Tengah, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, bertemu dengan Wakil Presiden Yaman, Aidarus Al-Zoubaidi, di sela-sela agenda pertemuan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) di Davos-Klosters, Swiss.** Pertemuan ini membahas berbagai isu penting, termasuk kerja sama Indonesia-Yaman, situasi keamanan, dan upaya menciptakan stabilitas di kawasan Timur Tengah dan Laut Merah.
Gambar Istimewa : detik.net.id
Indonesia Dukung Perdamaian Inklusif di Yaman
Dalam pertemuan tersebut, Sugiono menekankan pentingnya peran Yaman sebagai mitra strategis Indonesia dalam mendorong perdamaian di kawasan. Menurutnya, perdamaian di Yaman menjadi elemen kunci dalam menjaga stabilitas Timur Tengah, yang selama ini menjadi salah satu kawasan dengan dinamika geopolitik paling kompleks di dunia.
“Bagi Indonesia, Yaman adalah saudara dan mitra penting dalam mendorong perdamaian di kawasan Timur Tengah,” ujar Sugiono, seperti dikutip dari Antara. Ia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap ketegangan yang terus terjadi di kawasan tersebut. Dalam kesempatan itu, Sugiono menegaskan dukungan Indonesia terhadap proses perdamaian yang inklusif di Yaman, sebuah upaya yang diharapkan dapat mengakhiri konflik berkepanjangan selama satu dekade terakhir.
Sugiono juga menyoroti pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan. “Perdamaian di Yaman merupakan salah satu faktor yang penting dalam mewujudkan stabilitas di Timur Tengah,” tambahnya.
Perhatian Khusus pada Perlindungan WNI di Yaman
Selain membahas perdamaian, Sugiono juga mengangkat isu perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat ini menetap di Yaman. Ia meminta dukungan penuh dari Pemerintah Yaman untuk memastikan keselamatan diaspora Indonesia, khususnya di tengah situasi kemanusiaan yang semakin memburuk akibat perang yang telah berlangsung selama 10 tahun.
“Pelindungan WNI senantiasa menjadi perhatian dan prioritas diplomasi Indonesia, khususnya mengingat situasi yang cukup intensif di Timur Tengah saat ini,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa Yaman merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah diaspora Indonesia cukup signifikan, terutama para pelajar yang tinggal di wilayah Yaman selatan.
Yaman Soroti Dampak Perang Selama Satu Dekade
Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Yaman Aidarus Al-Zoubaidi menjelaskan kondisi terkini negaranya yang menghadapi krisis kemanusiaan serius akibat perang berkepanjangan. Dalam pertemuan tersebut, Al-Zoubaidi memaparkan berbagai langkah yang telah diambil oleh pemerintah Yaman, baik melalui kerja sama dengan negara-negara mitra maupun organisasi internasional, untuk mewujudkan perdamaian.
“Situasi kemanusiaan di Yaman terus memburuk akibat konflik yang belum berakhir selama satu dekade terakhir,” ungkap Al-Zoubaidi. Ia juga menekankan perlunya dukungan komunitas internasional dalam membantu mengatasi tantangan yang dihadapi rakyat Yaman.
Kolaborasi untuk Stabilitas Timur Tengah
Pertemuan bilateral ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk terus mendukung stabilitas di kawasan Timur Tengah. Sebagai negara dengan hubungan historis dan budaya yang kuat dengan Yaman, Indonesia berupaya memainkan peran aktif dalam mendorong terciptanya perdamaian yang berkelanjutan. Kolaborasi antara kedua negara, seperti yang dibahas dalam pertemuan ini, diharapkan dapat memperkuat kerja sama di berbagai sektor, termasuk keamanan, pendidikan, dan perlindungan kemanusiaan.
Sugiono dan Al-Zoubaidi sepakat bahwa perdamaian di Yaman tidak hanya berdampak pada stabilitas regional, tetapi juga berkontribusi pada kestabilan global. Dengan dukungan komunitas internasional, termasuk Indonesia, harapan akan terciptanya perdamaian di Yaman perlahan mulai menemukan titik terang.
Pertemuan antara Menlu RI Sugiono dan Wapres Yaman Aidarus Al-Zoubaidi menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan bilateral dan mendorong perdamaian di Timur Tengah. Dengan fokus pada kerja sama strategis dan perlindungan warga negara, Indonesia menunjukkan komitmennya sebagai mitra yang peduli terhadap stabilitas regional. Di tengah tantangan besar yang dihadapi Yaman, kolaborasi ini menjadi langkah nyata menuju masa depan yang lebih baik bagi kawasan tersebut.