Mendikdasmen Jelaskan Empat Jalur Baru dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB)

Aliefmedia, Jakarta – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, baru-baru ini mengumumkan perubahan penting dalam proses penerimaan siswa baru di Indonesia. Sistem Penerimaan

Redaksi

Aliefmedia, Jakarta – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, baru-baru ini mengumumkan perubahan penting dalam proses penerimaan siswa baru di Indonesia. Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) akan menggantikan sistem lama, yaitu Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), mulai tahun 2025. Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Kamis (tanggal tidak disebutkan), Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa SPMB akan mengadopsi empat jalur penerimaan siswa baru.

Gambar Istimewa: ntvnews.id

“Kami sampaikan bahwa jalur penerimaan murid baru itu ada empat, yang pertama adalah domisili atau tempat tinggal murid, yang kedua prestasi, yang ketiga jalur afirmasi, dan yang keempat jalur mutasi,” ungkapnya. Pernyataan ini diberikan untuk mengklarifikasi kesalahpahaman di masyarakat yang selama ini mengira bahwa penerimaan siswa baru hanya berdasarkan sistem zonasi.

Empat Jalur Penerimaan Siswa Baru dalam SPMB

Mendikdasmen memaparkan secara rinci keempat jalur yang akan diterapkan dalam SPMB, yaitu:

  1. Jalur Domisili (Zonasi)
    Jalur domisili, yang sebelumnya dikenal sebagai sistem zonasi, tetap menjadi salah satu jalur utama. Namun, Abdul Mu’ti menekankan bahwa sistem ini akan mengalami beberapa penyesuaian yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi daerah masing-masing. Penyesuaian ini bertujuan untuk memberikan fleksibilitas dan memastikan bahwa semua siswa memiliki kesempatan yang adil untuk diterima di sekolah terdekat.
  2. Jalur Prestasi
    Jalur ini dikhususkan bagi siswa yang memiliki prestasi akademik maupun non-akademik. Dalam kategori non-akademik, terdapat tiga bidang utama yang dipertimbangkan, yakni olahraga, seni, dan kepemimpinan. “Mereka yang aktif sebagai pengurus OSIS atau organisasi lainnya, seperti Pramuka, akan menjadi bagian dari pertimbangan jalur prestasi ini,” jelas Abdul Mu’ti. Dengan demikian, jalur prestasi membuka peluang lebih luas bagi siswa yang memiliki kemampuan dan kontribusi di berbagai bidang.
  3. Jalur Afirmasi
    Jalur afirmasi dirancang untuk memberikan akses pendidikan yang lebih inklusif. Jalur ini ditujukan bagi siswa penyandang disabilitas serta siswa dari keluarga kurang mampu. Kebijakan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan pendidikan yang merata dan berkeadilan bagi semua kalangan masyarakat.
  4. Jalur Mutasi
    Jalur terakhir adalah jalur mutasi, yang diperuntukkan bagi siswa yang orang tuanya mendapatkan penugasan kerja di lokasi baru. Selain itu, jalur ini juga mencakup kuota khusus untuk anak-anak guru yang mengajar di sekolah tertentu. Hal ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi keluarga yang sering berpindah tempat tinggal karena tuntutan pekerjaan.

Lebih dari Sekadar Perubahan Nama

Abdul Mu’ti menegaskan bahwa perubahan dari PPDB menjadi SPMB bukan hanya sekedar pergantian nama. Perubahan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di seluruh Indonesia. “Rancangan ini sudah kami sampaikan kepada Bapak Presiden, dan beliau mengatakan setuju dengan substansi dari usulan kami,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mendikdasmen menyebut bahwa pemerintah ingin memastikan bahwa semua siswa, tanpa terkecuali, mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan berkualitas. Perubahan ini juga diharapkan dapat mengurangi potensi ketimpangan yang selama ini terjadi akibat penerapan sistem zonasi yang belum sepenuhnya optimal.

Transformasi dari PPDB menjadi SPMB dengan empat jalur penerimaan siswa baru merupakan langkah signifikan dalam upaya pemerintah untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif, adil, dan fleksibel. Jalur domisili, prestasi, afirmasi, dan mutasi dirancang untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan siswa dan masyarakat. Dengan adanya perubahan ini, diharapkan setiap siswa dapat memperoleh pendidikan yang sesuai dengan potensi dan kebutuhannya, sehingga tercipta generasi yang lebih unggul dan merata di seluruh Indonesia.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post

Ads - Before Footer