Aliefmedia, VALENCIA – Dalam pertandingan tunda La Liga yang berlangsung penuh drama, Real Madrid berhasil mencuri kemenangan dramatis atas Valencia di Stadion Mestalla. Laga tersebut menghadirkan ketegangan sejak awal hingga akhir, di mana Real Madrid mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 2-1 meski harus bermain dengan 10 pemain.
Babak Pertama Milik Valencia Valencia, yang sedang berjuang keluar dari zona degradasi, tampil sangat solid di babak pertama. Gol pembuka diciptakan oleh Hugo Duro pada menit ke-27 melalui aksi individu yang memukau. Pertahanan Madrid yang terlihat rapuh membuat Valencia nyaman menguasai jalannya pertandingan di paruh pertama.
Gambar Istimewa : kompas.com
Real Madrid berusaha bangkit di babak kedua. Pada menit ke-55, mereka mendapat peluang emas melalui titik putih setelah pelanggaran di dalam kotak penalti. Sayangnya, Jude Bellingham, yang ditunjuk sebagai eksekutor, gagal memanfaatkan peluang tersebut. Tendangan kerasnya hanya membentur tiang gawang, membuat peluang Madrid untuk menyamakan kedudukan tertunda.
Drama Babak Kedua: Gol Dianulir dan Kartu Merah Kontroversial Kesialan Madrid belum berakhir. Gol yang dicetak oleh Kylian Mbappé di menit ke-60 dianulir oleh VAR karena posisi offside yang sangat tipis. Situasi semakin memburuk ketika bintang muda mereka, Vinicius Junior, menerima kartu merah langsung pada menit ke-79. Insiden tersebut terjadi setelah Vinicius terlibat adu fisik dengan kiper Valencia, Dimitrievski. Setelah pemeriksaan VAR, wasit memutuskan bahwa dorongan Vinicius layak diganjar kartu merah.
Keputusan ini memicu protes keras dari pelatih Madrid, Carlo Ancelotti. Menurutnya, kartu merah tersebut tidak adil. “Kami merasa keputusan itu terlalu berat. Harusnya dua kartu kuning diberikan, masing-masing untuk kedua pemain. Kami akan mengajukan banding atas keputusan ini,” tegas Ancelotti dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Kebangkitan Madrid dengan 10 Pemain Namun, kartu merah tersebut justru menjadi titik balik bagi Madrid. Di tengah tekanan besar, mereka menunjukkan mentalitas juara. Luka Modric, yang masuk menggantikan Dani Ceballos pada menit ke-80, berhasil mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-85. Gol tersebut tercipta berkat assist cemerlang dari Bellingham, yang sebelumnya gagal mengeksekusi penalti.
Puncak drama terjadi di masa injury time. Kesalahan fatal pemain belakang Valencia memberikan peluang emas kepada Bellingham. Sang gelandang muda tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dan menceploskan bola ke gawang dengan mudah pada menit ke-90+5, memastikan kemenangan Madrid dengan skor 2-1.
Ancelotti Puas Tapi Beri Peringatan Pelatih Carlo Ancelotti memuji perjuangan timnya, terutama di babak kedua. “Sulit untuk menjelaskan perbedaan performa kami antara babak pertama dan kedua. Kami sangat buruk di babak pertama, tetapi luar biasa di babak kedua meski bermain dengan 10 pemain. Kemenangan ini pantas kami dapatkan,” ujar Ancelotti.
Namun, ia juga mengingatkan timnya agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. “Kami harus bermain lebih seimbang dan konsisten sejak awal. Tidak ada alasan untuk tampil seburuk itu di babak pertama,” tambahnya.
Posisi Klasemen dan Tantangan Berikutnya Dengan kemenangan ini, Real Madrid kembali memuncaki klasemen sementara La Liga dengan 43 poin, unggul dua angka dari Atletico Madrid. Namun, posisi mereka belum sepenuhnya aman karena Atletico masih memiliki satu laga tunda yang berpotensi menggeser Madrid dari puncak.
Pertandingan ini juga meninggalkan tanda tanya besar terkait ketersediaan Vinicius Junior di laga berikutnya. Jika banding yang diajukan Madrid tidak diterima, absennya Vinicius bisa menjadi tantangan besar bagi mereka.
Kesimpulan Kemenangan dramatis ini menunjukkan bahwa Real Madrid memiliki daya juang yang luar biasa, meskipun menghadapi berbagai kesulitan. Namun, konsistensi dan disiplin tetap menjadi pekerjaan rumah bagi Los Blancos jika mereka ingin mempertahankan posisi puncak hingga akhir musim. Sebuah laga yang penuh emosi dan determinasi, Mestalla kembali menjadi saksi dari sejarah panjang sepak bola Spanyol.