Aliefmedia, Kementerian Pertanian (Kementan) baru saja mengumumkan kabar menggembirakan bagi petani dan pengusaha di sektor pertanian. Pemerintah, melalui Himpunan Bank Negara (Himbara), siap menggelontorkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk mendukung akses permodalan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sekaligus mempercepat terwujudnya swasembada pangan nasional.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan hal ini usai rapat bersama para pengusaha penggilingan padi dan beras serta perwakilan Himbara. Dalam penjelasannya, Mentan menegaskan bahwa sebagian dana ini akan difokuskan untuk pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta pengembangan Rumah Mesin Unit (RMU).
Gambar Istimewa : divipromedia.com
“Jumlahnya Rp300 triliun KUR secara nasional. Tiga persen di antaranya dialokasikan untuk alsintan, termasuk RMU. Untuk petani, tersedia kredit hingga Rp100 juta tanpa agunan,” kata Mentan Amran di Kantor Pusat Kementan pada Jumat (3/1/2025).
Strategi Menuju Swasembada Pangan
Program ini merupakan bagian dari strategi besar pemerintah untuk meningkatkan kemandirian pangan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Mentan Amran optimistis bahwa produksi nasional akan meningkat signifikan, terutama dengan panen raya yang dijadwalkan berlangsung pada Januari, Februari, dan Maret. Pemerintah juga memastikan bahwa Bulog siap menyerap hasil panen untuk menjaga stabilitas harga di tingkat petani.
“Panen raya tahun ini diproyeksikan sangat besar, dan kami sudah meminta Perpadi untuk aktif menyerap hasil panen tersebut. Selain itu, kami mendorong perbankan membuka akses kredit usaha bagi alsintan guna mempercepat modernisasi pertanian,” jelas Amran.
Langkah ini juga didukung data dari Badan Pusat Statistik (BPS), yang menunjukkan potensi hasil panen raya tahun ini jauh lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, peran Perpadi di seluruh Indonesia menjadi sangat penting dalam membantu distribusi KUR kepada petani dan pelaku usaha di sektor pertanian.
Apresiasi dari Pelaku Usaha
Kebijakan KUR ini mendapatkan sambutan hangat dari berbagai pihak, termasuk Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi). Nurkat Hadi Kusumo, salah satu anggota Perpadi Jawa Barat, mengapresiasi upaya Kementan dalam memperluas akses permodalan bagi petani.
“Pak Menteri orangnya tegas dan mau memahami kebutuhan kami. Dengan adanya KUR ini, petani bisa lebih mudah mendapatkan alsintan yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi,” ujar Nurkat.
Senada dengan itu, Ketua DPD Perpadi Aceh, Darmawan, berharap kebijakan ini mampu menghidupkan kembali sektor pertanian di wilayah Aceh. “Jika program ini terealisasi dengan baik, penggilingan padi di Aceh akan semakin bergairah. Kami optimistis pertanian di Aceh akan kembali berjaya,” ungkapnya.
Komitmen Pemerintah
Komitmen pemerintah dalam mendukung sektor pertanian terlihat nyata melalui program ini. Selain memberikan bantuan permodalan, Mentan Amran juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, bank, dan pelaku usaha untuk memastikan keberhasilan program ini. Percepatan penyaluran KUR diyakini akan membantu petani lebih mudah mengakses teknologi modern yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Dengan dana fantastis sebesar Rp300 triliun, sektor pertanian Indonesia diharapkan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga bersaing di pasar global. Langkah ini merupakan sinyal kuat bahwa pemerintah serius dalam mendukung kesejahteraan petani dan mewujudkan swasembada pangan secara berkelanjutan.