Kriteria Utama untuk Sukses Menjalankan Bisnis Umrah di Era Modern

Aliefmedia, Jakarta – Bisnis umrah terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan di Indonesia. Dalam hal ini, Sandiaga Uno, mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus seorang

Redaksi

Aliefmedia, Jakarta – Bisnis umrah terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan di Indonesia. Dalam hal ini, Sandiaga Uno, mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus seorang pengusaha, memberikan wawasan penting bagi pelaku bisnis umrah untuk tetap relevan dan sukses.

Gambar Istimewa : muhammadiyah.or.id

Berbicara dalam acara “Annual Gathering Garislurus Travel”, Sandiaga menggarisbawahi pentingnya penerapan prinsip 3SIInovasi, Kolaborasi, dan Adaptasi – dalam operasional bisnis umrah. Menurutnya, strategi ini menjadi kunci keberhasilan di era yang penuh tantangan dan perubahan cepat.

“Saya mendorong penyelenggara travel umrah untuk mengadopsi prinsip 3SI sebagai solusi menghadapi dinamika pasar. Prinsip ini terbukti mampu meningkatkan daya saing dan memberikan pengalaman terbaik bagi jamaah,” ujar Sandiaga.

Pertumbuhan dan Tantangan Bisnis Umrah

Data menunjukkan bahwa jumlah pendaftar haji Indonesia terus meningkat hingga mencapai angka 5 juta orang, dengan masa tunggu di setiap provinsi berkisar antara 20 hingga 48 tahun. Di sisi lain, bisnis umrah menjadi alternatif yang semakin diminati.

Pada tahun 2024, jumlah jamaah umrah Indonesia tercatat mencapai 2 juta orang, menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar terbesar dalam industri ini. Namun, bisnis ini juga menghadapi tantangan, seperti munculnya tren umrah “backpacker” yang menawarkan biaya lebih murah dengan layanan yang minimalis.

“Meskipun tantangan seperti umrah backpacker semakin marak, pelaku usaha umrah di Indonesia masih memiliki banyak peluang untuk menggali potensi yang ada. Potensi ini tidak hanya dapat meningkatkan bisnis, tetapi juga memajukan perekonomian bangsa,” kata Sandiaga.

Fokus pada Kualitas dan Diferensiasi

Sandiaga menekankan pentingnya menjaga kualitas layanan agar bisnis umrah tetap kompetitif. Menurutnya, agen perjalanan harus menghindari perang harga yang dapat merugikan kualitas layanan. Sebaliknya, mereka harus mengedepankan paket perjalanan yang customize, personalize, localize, dan small in size.

“Hindari perang harga! Fokuslah pada kualitas layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan jamaah. Berikan pengalaman perjalanan yang unik dan berkesan sehingga mereka merasa dihargai,” pesan Sandiaga.

Untuk mencapai hal tersebut, inovasi teknologi menjadi salah satu alat penting. Digitalisasi layanan, seperti pendaftaran online, pelacakan perjalanan, hingga konsultasi digital, dapat meningkatkan kenyamanan jamaah. Selain itu, kolaborasi dengan mitra lokal dan internasional juga diperlukan untuk memperluas jaringan dan meningkatkan efisiensi operasional.

Strategi Menghadapi Tantangan Pasar

Dalam menghadapi persaingan, agen perjalanan umrah perlu memanfaatkan strategi pemasaran digital yang efektif. Sandiaga menyarankan agar agen umrah mengoptimalkan penggunaan media sosial dan platform digital lainnya untuk menjangkau calon jamaah dengan lebih luas.

“Media sosial adalah alat yang sangat ampuh untuk mempromosikan bisnis umrah. Buat konten yang relevan dan menarik agar calon jamaah dapat memahami nilai lebih yang Anda tawarkan,” imbuhnya.

Mendorong Peran Ekonomi Kreatif

Lebih lanjut, Sandiaga juga mengajak pelaku bisnis umrah untuk berperan aktif dalam mendorong ekonomi kreatif. Dengan mengintegrasikan elemen budaya dan produk lokal dalam paket perjalanan, pelaku usaha tidak hanya memperkaya pengalaman jamaah, tetapi juga mendukung pertumbuhan sektor ekonomi kreatif di Indonesia.

“Bisnis umrah tidak hanya soal perjalanan ibadah, tetapi juga peluang untuk memperkenalkan budaya dan produk Indonesia kepada dunia. Ini adalah langkah strategis untuk menguatkan posisi Indonesia di kancah internasional,” tutupnya.

Bisnis umrah di Indonesia memiliki peluang besar untuk terus berkembang, terutama dengan penerapan prinsip 3SI: Inovasi, Kolaborasi, dan Adaptasi. Dengan fokus pada kualitas layanan, pemanfaatan teknologi, dan strategi pemasaran yang tepat, agen perjalanan dapat memenangkan persaingan sekaligus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian bangsa.

Sebagai pelaku bisnis, jangan hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga pastikan bahwa setiap layanan yang diberikan mampu menciptakan pengalaman ibadah yang mendalam dan bermakna bagi para jamaah

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post

Ads - Before Footer