Aliefmedia, Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi telah resmi menandatangani kesepakatan kerja sama terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025. Dalam kesepakatan ini, kuota jamaah haji Indonesia dipastikan tetap sebanyak 221.000 orang, tanpa adanya penambahan dari tahun sebelumnya. Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Agama Indonesia, Nazaruddin Umar, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F. Al-Rabiah, di Jeddah, Arab Saudi.
Gambar Istimewa : trn.asia
Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, menyambut baik hasil kesepakatan ini. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal pelaksanaan kesepakatan tersebut untuk memastikan kelancaran ibadah haji bagi jamaah asal Indonesia. “Kami bersyukur kesepakatan penyelenggaraan haji antara Indonesia dan Arab Saudi tercapai. Kami akan kawal agar jamaah haji asal Indonesia dapat menunaikan rukun Islam kelima dengan khusyuk, sehat, dan nyaman,” ujar Marwan pada Kamis (16/1/2025).
Detail Kesepakatan Penyelenggaraan Haji 2025
Dalam kerja sama ini, terdapat beberapa poin penting yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Poin-poin tersebut mencakup:
- Jumlah Kuota Haji Indonesia Kuota haji untuk Indonesia tetap di angka 221.000 jamaah. Kuota ini terdiri atas 219.000 jamaah reguler dan 2.210 petugas haji, yang setara dengan 1 persen dari total kuota.
- Rute Perjalanan Jamaah Haji Sebanyak 110.000 jamaah Indonesia dijadwalkan tiba di Bandara Amir Mohammad Bin Abdul Aziz di Madinah dan akan kembali melalui Bandara King Abdul Aziz di Jeddah. Sementara itu, 110.500 jamaah lainnya akan tiba di Jeddah dan kembali melalui Madinah.
- Layanan Akomodasi dan Transportasi Peningkatan kualitas layanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi untuk jamaah Indonesia menjadi salah satu prioritas. Hal ini mencakup pengaturan penginapan yang dekat dengan tempat ibadah serta penyediaan konsumsi yang sesuai dengan kebutuhan jamaah.
Marwan juga menyampaikan bahwa Komisi VIII DPR RI akan terus memantau implementasi kesepakatan ini agar berjalan sesuai rencana. “Kami memastikan bahwa seluruh layanan, mulai dari penerimaan jamaah di bandara hingga pemulangan mereka, dilaksanakan dengan standar tinggi,” tambahnya.
Harapan Penambahan Kuota Haji
Meskipun kuota haji tahun ini tidak mengalami peningkatan, Marwan tetap menyimpan harapan agar ada tambahan kuota di masa mendatang. “Kami tetap berharap semoga ada penambahan kuota. Ini menjadi aspirasi besar mengingat antusiasme masyarakat Indonesia untuk menunaikan ibadah haji sangat tinggi,” ungkapnya.
Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, permintaan untuk berhaji dari Indonesia terus meningkat setiap tahun. Oleh karena itu, upaya untuk mendapatkan tambahan kuota menjadi salah satu prioritas pemerintah Indonesia dalam berbagai forum diplomasi dengan Arab Saudi.
Dengan telah ditandatanganinya kesepakatan ini, proses persiapan penyelenggaraan haji 2025 dapat segera dimulai. Pemerintah dan DPR RI akan terus bekerja sama untuk memastikan bahwa jamaah haji Indonesia dapat menunaikan ibadahnya dengan lancar, aman, dan nyaman. Meskipun kuota tetap, harapan akan adanya tambahan kuota masih menjadi fokus pembahasan untuk tahun-tahun mendatang.
Bagi masyarakat Indonesia yang berencana menunaikan ibadah haji, penting untuk mempersiapkan diri sejak dini. Proses administrasi, kesehatan, hingga edukasi seputar pelaksanaan haji menjadi langkah penting untuk memastikan pengalaman beribadah yang maksimal.