Kementerian UMKM Dorong Penyaluran KUR untuk Sektor Produktif Pertanian dan Perikanan

Aliefmedia, Tangerang Selatan – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus mengupayakan penguatan pembiayaan inklusif melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sektor produktif, seperti

Redaksi

Aliefmedia, Tangerang Selatan – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus mengupayakan penguatan pembiayaan inklusif melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sektor produktif, seperti pertanian dan perikanan. Hingga saat ini, penyaluran KUR untuk sektor tersebut mencapai Rp163,28 triliun atau setara dengan 57,81 persen dari total target sebesar 60 persen.

Gambar Istimewa: kumparan.com

Angka ini merupakan bagian dari total penyaluran KUR senilai Rp282,44 triliun yang dicanangkan untuk mendukung produktivitas UMKM di seluruh Indonesia. Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kontribusi sektor pertanian dan perikanan terhadap ketahanan pangan nasional.

Peran KUR dalam Mendorong Ketahanan Pangan Nasional

Program KUR menjadi salah satu solusi strategis yang diusung pemerintah untuk memperkuat perekonomian UMKM sekaligus memastikan keberlanjutan produksi di sektor pertanian dan perikanan. Sektor ini dipandang memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas pasokan pangan domestik, khususnya di tengah tantangan ekonomi global yang tak menentu.

Berdasarkan laporan, sejumlah pekerja di Pamulang, Tangerang Selatan, memanfaatkan KUR untuk meningkatkan efisiensi usaha mereka, salah satunya melalui pengembangan teknologi hidroponik dalam budidaya sayuran. Dengan pendekatan ini, para pelaku usaha tidak hanya mampu meningkatkan kualitas produk, tetapi juga memperluas pasar lokal dan nasional.

Menurut salah satu pelaku usaha, akses terhadap pembiayaan melalui KUR memungkinkan mereka untuk berinovasi dan meningkatkan skala usaha tanpa terbebani bunga yang tinggi. “Kami sangat terbantu dengan adanya KUR, karena prosesnya mudah dan bunganya terjangkau. Modal usaha ini sangat mendukung pertumbuhan bisnis kami,” ujarnya.

Tantangan dalam Penyaluran KUR

Meski program KUR menunjukkan hasil positif, Kementerian UMKM mengakui adanya sejumlah tantangan dalam mencapai target penyaluran. Salah satunya adalah keterbatasan akses informasi bagi pelaku usaha mikro di wilayah terpencil. Selain itu, pemanfaatan dana yang belum sepenuhnya optimal menjadi perhatian utama untuk memastikan bahwa KUR benar-benar digunakan untuk mendukung produktivitas sektor.

Untuk mengatasi kendala tersebut, pemerintah terus melakukan pendampingan intensif kepada penerima KUR, terutama bagi pelaku usaha yang bergerak di bidang pertanian dan perikanan. Pendampingan ini meliputi pelatihan, bimbingan teknis, hingga monitoring agar dana yang disalurkan memberikan dampak maksimal terhadap peningkatan produktivitas usaha.

Komitmen Pemerintah untuk UMKM

Menteri UMKM menegaskan bahwa program KUR merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mendukung keberlanjutan UMKM, terutama di sektor produktif. “Kami akan terus memperkuat kebijakan pembiayaan inklusif untuk memastikan sektor pertanian dan perikanan mampu memberikan kontribusi optimal terhadap perekonomian nasional,” jelasnya.

Ke depan, Kementerian UMKM berencana meningkatkan target penyaluran KUR dengan fokus pada pemanfaatan teknologi modern dan inovasi dalam proses produksi. Harapannya, kebijakan ini dapat meningkatkan daya saing produk lokal di pasar internasional sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai negara agraris dan maritim yang tangguh.

Penyaluran KUR untuk sektor produktif seperti pertanian dan perikanan menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan terus meningkatkan akses pembiayaan dan pendampingan kepada pelaku UMKM, Indonesia diharapkan mampu menjaga ketahanan pangan nasional sekaligus menciptakan lapangan kerja yang lebih luas di berbagai daerah.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post

Ads - Before Footer