Intip Dapur Program MBG: Menkop Budi Arie Pastikan Bahan Baku 100% Lokal

Aliefmedia, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan pentingnya penggunaan bahan baku lokal dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam kunjungannya ke

Redaksi

Aliefmedia, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan pentingnya penggunaan bahan baku lokal dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam kunjungannya ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) khusus Lanud Halim Perdanakusuma, Senin (6/1/2025), Budi Arie menekankan bahwa seluruh bahan baku untuk program ini harus berasal dari dalam negeri.

“Presiden sudah menegaskan, jangan ada barang impor dalam program ini. Dengan menggunakan bahan baku lokal, kita bisa menggerakkan ekonomi masyarakat,” ujar Budi Arie kepada awak media. Kebijakan ini diharapkan tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian rakyat di berbagai daerah.

Efek Ekonomi yang Signifikan

Program MBG diyakini akan memberikan dampak ekonomi yang besar. Budi Arie mengungkapkan bahwa koperasi-koperasi di seluruh Indonesia telah siap menjadi pemasok bahan baku. “Kami telah mendata sekitar 1.332 koperasi yang siap menjadi pemasok untuk program ini,” jelasnya. Koperasi tersebut tersebar di berbagai provinsi, memastikan setiap daerah dapat berpartisipasi dan merasakan manfaat ekonomi.

Gambar Istimewa : kompas.com

Pada hari pertama pelaksanaan program ini, SPPG khusus Lanud Halim Perdanakusuma mempersiapkan 1.500 paket makanan bergizi. Menu utama hari ini adalah nasi dengan ayam teriyaki, disertai tumis buncis dan buah pisang sebagai pelengkap. Bahan-bahan tersebut dipastikan berasal dari dalam negeri, mulai dari beras yang kemungkinan besar dari Cianjur hingga pisang yang juga hasil panen lokal.

Harapan untuk Masa Depan

Budi Arie menyampaikan harapannya agar program MBG dapat berjalan lancar sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Selain memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, program ini juga dirancang untuk memberikan dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. “Menurut diskusi yang telah dilakukan, program ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional hingga 0,89% pada 2025. Ini angka yang signifikan,” tambahnya.

190 Lokasi SPPG Siap Operasional

Program Makan Bergizi Gratis resmi dimulai pada Senin (6/1/2025), dengan total 190 lokasi SPPG yang telah siap operasional di seluruh Indonesia. Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN), Kombes Pol Lalu Muhammad Iwan Mahardan, mengungkapkan rincian distribusi lokasi tersebut:

  • Jakarta: 5 titik
  • Jawa Barat: 58 titik
  • Jawa Tengah: 40 titik
  • Jawa Timur: 32 titik
  • Banten dan DI Yogyakarta: masing-masing 3 titik
  • Aceh: 6 titik
  • Sulawesi Selatan: 8 titik
  • Kepulauan Riau: 8 kecamatan
  • Provinsi lainnya seperti Bali, Gorontalo, dan Papua: masing-masing 1-2 titik

Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperluas jangkauan program MBG dan memastikan seluruh anak Indonesia mendapatkan akses makanan bergizi.

Mendorong Ketahanan dan Kemandirian Pangan

Dengan melibatkan koperasi dan petani lokal, program ini juga bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Budi Arie optimis bahwa program MBG akan menjadi salah satu katalisator utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Ini bukan sekadar program makan gratis, tapi juga strategi ekonomi yang menyeluruh,” tegasnya.

Keberhasilan program ini tentu membutuhkan kolaborasi erat antara pemerintah, koperasi, dan masyarakat. Dengan semangat gotong royong, Program Makan Bergizi Gratis diharapkan mampu menjadi salah satu solusi terbaik untuk memperkuat ekonomi dan kesehatan bangsa.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post

Ads - Before Footer