Aliefmedia, Keputusan Indonesia untuk bergabung secara resmi dengan blok ekonomi BRICS membawa dampak positif bagi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Data Bloomberg, Selasa (7/1), menunjukkan bahwa pada pukul 09.00 WIB, kurs rupiah naik 32 poin (0,20 persen) ke posisi Rp16.166 per dolar AS. Meski kemudian pada pukul 11.10 WIB mengalami sedikit penurunan ke Rp16.178 per dolar AS, rupiah tetap berada di zona hijau dengan kenaikan 19,50 poin (0,12 persen).
Gambar Istimewa : metrotvnews.com
Pengumuman bergabungnya Indonesia ke BRICS pertama kali disampaikan oleh pemerintah Brasil. Menurut keterangan resmi, Indonesia bersama anggota lainnya mendukung reformasi lembaga-lembaga tata kelola global dan berkomitmen memperdalam kerja sama di Global South. Langkah ini dianggap sebagai strategi penting untuk memperkuat posisi ekonomi Indonesia di kancah global.
Apa Itu BRICS dan Pentingnya Bagi Indonesia?
BRICS awalnya adalah blok ekonomi yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Namun, keanggotaannya terus berkembang dengan bergabungnya negara-negara seperti Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab, dan kini Indonesia. Dengan bergabung sebagai anggota penuh, Indonesia tidak hanya mendapatkan hak suara penuh tetapi juga akses ke berbagai program dan fasilitas strategis.
Langkah Indonesia bergabung ke BRICS telah melewati proses panjang. Pada KTT BRICS 2023 di Johannesburg, Afrika Selatan, Indonesia memberikan sinyal positif untuk bergabung. Namun, keputusan final baru diambil setelah Pilpres 2024, yang dimenangkan oleh Prabowo Subianto. Selanjutnya, pada KTT BRICS 2024 di Kazan, Rusia, niat Indonesia diperkuat, dan akhirnya resmi menjadi anggota penuh pada 1 Januari 2025.
Dampak Ekonomi dan Politik
Bergabungnya Indonesia ke BRICS memberikan beberapa dampak strategis, baik secara ekonomi maupun politik:
- Penguatan Nilai Tukar Rupiah Keanggotaan penuh ini memberikan sinyal positif bagi investor, yang pada akhirnya mendorong penguatan nilai tukar rupiah. Hal ini terlihat dari data terbaru yang menunjukkan penguatan rupiah terhadap dolar AS.
- Diversifikasi Mitra Ekonomi Dengan menjadi anggota BRICS, Indonesia dapat memperluas kerja sama ekonomi dengan negara-negara anggota lainnya. Hal ini penting untuk mengurangi ketergantungan pada negara-negara Barat dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global.
- Dukungan untuk Reformasi Global Sebagai bagian dari BRICS, Indonesia memiliki peluang untuk mendorong reformasi tata kelola global yang lebih adil dan inklusif. Ini sejalan dengan tujuan kelompok untuk memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang.
Tantangan dan Prospek ke Depan
Meskipun keanggotaan BRICS membawa banyak manfaat, Indonesia juga menghadapi tantangan. Persaingan antaranggota dalam menarik investasi asing dan mengamankan kepentingan nasional menjadi salah satu isu yang perlu diantisipasi. Selain itu, Indonesia harus memastikan bahwa keikutsertaan dalam program BRICS benar-benar memberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi domestik.
Namun, prospek ke depan tetap optimis. Dengan memanfaatkan peluang yang ada, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai salah satu kekuatan ekonomi baru di dunia. Keputusan ini juga menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai pemain global yang lebih berpengaruh.
Keputusan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS menandai babak baru dalam hubungan internasional dan ekonomi nasional. Langkah ini bukan hanya simbolis, tetapi juga strategis untuk memperkuat posisi Indonesia di tengah dinamika global yang terus berubah. Dengan kerja sama yang semakin erat dengan negara-negara BRICS, diharapkan Indonesia dapat meraih manfaat maksimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.