Aliefmedia, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, telah menetapkan harga batu bara acuan (HBA) terbaru untuk periode Januari 2025. Keputusan tersebut dituangkan dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 21.K/MB.01/MEM.B/2025, yang mengatur Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batubara Acuan untuk bulan tersebut.
Gambar Istimewa : statik.tempo.co
Berdasarkan keputusan ini, harga untuk batu bara kalori tinggi atau kokas (coking coal) mengalami kenaikan. HBA untuk batu bara kokas dengan nilai kalor 6.322 kcal/kg GAR, total moisture 12,26%, total sulfur 0,66%, dan ash 7,94% ditetapkan senilai US$124,01 per ton, naik dari bulan sebelumnya yang berada di angka US$122,51 per ton.
Tak hanya itu, batu bara termal atau HBA I dengan nilai kalor 5.300 kcal/kg GAR, total moisture 21,32%, total sulfur 0,75%, dan ash 6,04% juga mengalami peningkatan. Harganya ditetapkan sebesar US$83,95 per ton, naik dari bulan Desember 2024 yang sebesar US$81,59 per ton.
Kenaikan serupa juga terjadi pada HBA II, dengan nilai kalor 4.100 kcal/kg GAR, total moisture 35,73%, total sulfur 0,23%, dan ash 3,90%. Harga untuk jenis ini ditetapkan menjadi US$52,75 per ton, naik dari US$51,78 per ton pada bulan sebelumnya.
Namun, tidak semua jenis batu bara mencatat kenaikan harga. HBA III, dengan nilai kalor 3.400 kcal/kg GAR, total moisture 44,30%, total sulfur 0,24%, dan ash 3,88%, justru mengalami penurunan. Harga untuk jenis ini ditetapkan sebesar US$34,70 per ton, turun dari bulan Desember 2024 yang mencapai US$35,28 per ton.
Penetapan Harga Mineral Logam Acuan (HMA)
Selain menetapkan harga batu bara, Menteri ESDM juga menetapkan harga mineral logam acuan (HMA) untuk berbagai komoditas pada bulan Januari 2025. Berikut adalah daftar HMA yang telah ditetapkan:
- Nikel: US$15.660,00 per dry metric ton (dmt)
- Kobalt: US$24.300,00 per dmt
- Timbal: US$2.012,14 per dmt
- Seng: US$3.052,05 per dmt
- Aluminium: US$2.565,23 per dmt
- Tembaga: US$8.945,30 per dmt
- Emas (sebagai mineral ikutan): US$2.651,36 per troy ounce
- Perak (sebagai mineral ikutan): US$30,87 per troy ounce
- Mangan: US$3,28 per dmt
- Bijih Besi Laterit/Hematit/Magnetit: US$1,52 per dmt
- Bijih Krom: US$6,37 per dmt
- Konsentrat Ilmenit: US$7,17 per dmt
- Konsentrat Titanium: US$10,67 per dmt
Harga untuk ingot timah dan logam mulia lainnya akan mengacu pada settlement price di ICDX dan JFX pada hari penjualan. Sementara itu, harga logam emas dan perak merujuk pada LBMA Gold PM Fix dan LBMA Silver Fix.
Dampak Kenaikan Harga
Kenaikan HBA ini diprediksi akan memberikan dampak pada berbagai sektor, terutama industri yang bergantung pada bahan bakar batu bara. Sementara itu, harga mineral logam acuan juga menjadi perhatian utama para pelaku industri tambang, mengingat komoditas seperti nikel dan tembaga memiliki peran penting dalam mendukung transisi energi ke arah yang lebih hijau.
Dengan ditetapkannya harga-harga tersebut, pemerintah berharap dapat menjaga stabilitas pasar serta memberikan acuan yang jelas bagi pelaku industri. Kebijakan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kontribusi sektor tambang terhadap perekonomian nasional di tengah tantangan global yang terus berkembang.