BPOM Perketat Pengawasan untuk Cegah Distribusi Makanan Tak Layak Konsumsi

Aliefmedia, Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengambil langkah tegas untuk mencegah distribusi makanan yang tidak layak konsumsi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Redaksi

Aliefmedia, Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengambil langkah tegas untuk mencegah distribusi makanan yang tidak layak konsumsi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Upaya ini dilakukan setelah menerima laporan dari berbagai balai besar mengenai adanya potensi makanan yang berisiko tidak memenuhi standar gizi.

Gambar Istimewa : kumparan.com

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, dalam konferensi pers yang digelar bersama Polri di Jakarta pada Jumat (10/1/2025), menyatakan bahwa pihaknya segera menindaklanjuti laporan tersebut. “Kami telah menginstruksikan kepada unit-unit terkait untuk menghentikan distribusi makanan yang dianggap tidak layak guna menghindari risiko keracunan serta ketidaksesuaian gizi yang dapat memicu kepanikan masyarakat,” ujarnya.

Sayur Basi Jadi Contoh Kasus

Taruna Ikrar mencontohkan temuan sayur basi yang sempat masuk dalam daftar menu. “Makanan seperti ini tidak boleh dikonsumsi. Kami mencegah pendistribusiannya agar tidak membahayakan masyarakat,” tegasnya. Tindakan ini menjadi langkah preventif penting agar masyarakat yang memanfaatkan program MBG tetap mendapatkan makanan sehat dan bergizi.

BPOM telah dilibatkan dalam program ini sejak Kamis (2/1/2025), dengan sejumlah tanggung jawab. Setidaknya ada 13 tugas yang harus dijalankan, termasuk evaluasi kualitas produk dan pengawasan dapur penyedia makanan.

Kolaborasi dengan Polri

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Polri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri turut mendukung program MBG melalui berbagai inisiatif. Salah satunya adalah rekrutmen Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) dengan keahlian di bidang gizi dan pangan.

“Personel kami yang memiliki kemampuan khusus di bidang ini ikut serta dalam pengawasan. Ini menjadi bagian dari komitmen Polri untuk memastikan makanan yang diberikan dalam program MBG aman dan berkualitas,” ungkapnya.

Kolaborasi antara BPOM dan Polri diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengawasan serta memastikan distribusi makanan bergizi tepat sasaran. Langkah ini menjadi respons cepat atas laporan masyarakat dan upaya menjaga kepercayaan publik terhadap program MBG.

Pentingnya Pengawasan Ketat

Program makan bergizi gratis merupakan inisiatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di kalangan yang membutuhkan. Namun, program ini juga menghadapi tantangan besar dalam memastikan makanan yang disalurkan memenuhi standar kesehatan dan keamanan.

BPOM mengingatkan pentingnya pengawasan ketat dalam setiap tahapan, mulai dari pengadaan bahan baku hingga distribusi kepada masyarakat. Evaluasi menyeluruh terhadap dapur penyedia menu dan produk yang digunakan menjadi kunci untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan.

Dampak Positif Program MBG

Meskipun demikian, program ini telah memberikan dampak positif bagi banyak masyarakat di berbagai wilayah. Dengan pengawasan lebih baik, BPOM dan Polri optimistis program MBG akan semakin meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kepala BPOM juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan apabila menemukan makanan yang dirasa tidak layak konsumsi.

Melalui sinergi antara BPOM, Polri, dan berbagai pihak terkait, pemerintah menunjukkan komitmennya dalam melindungi kesehatan masyarakat dan memastikan setiap individu mendapatkan akses terhadap makanan yang bergizi dan aman. Langkah proaktif ini diharapkan dapat menjadi standar baru dalam pelaksanaan program-program sosial di masa depan.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post

Ads - Before Footer