Aliefmedia, Jakarta – Pengguna aplikasi Bank Permata mengalami frustrasi setelah layanan perbankan digital Permata ME mengalami gangguan selama lebih dari delapan jam. Permasalahan ini telah memicu gelombang keluhan dari para nasabah, yang hingga kini masih menunggu kepastian kapan sistem akan kembali normal.
Gambar Istimewa: grabinaja.com
Masalah ini pertama kali dilaporkan pada Jumat pagi (24/1/2025), saat sejumlah pengguna menyadari bahwa mereka tidak dapat mengakses aplikasi. Salah seorang pengguna, pemilik akun X @Justitiarrr, melaporkan bahwa ia mulai menghadapi kendala sejak pukul 11 siang. Transaksinya gagal karena aplikasi tidak dapat diakses. “Susah nih jadinya. Sudah 8 jam begini terus,” ujarnya dalam unggahan yang viral di media sosial.
Kondisi serupa dialami oleh nasabah lain, Dewi, yang mengaku saldo di akunnya tiba-tiba menunjukkan angka nol. “Sekitar jam 8 pagi sudah tidak bisa diakses. Tidak bisa transaksi ataupun cek rekening,” katanya kepada Bloomberg Technoz.
Bank Permata Sampaikan Permohonan Maaf
Dalam tanggapan resmi melalui akun media sosialnya, @PermataBank, Bank Permata mengakui bahwa sistem mereka sedang mengalami permasalahan teknis. “Hari ini layanan Permata ME mengalami penurunan kualitas pada sistem sehingga untuk sementara nasabah tidak dapat mengakses layanan,” tulis pihak bank.
Mereka menambahkan bahwa proses perbaikan sedang dilakukan secara menyeluruh. “Hal ini diperlukan agar pemeliharaan sistem dapat berlangsung maksimal dan mendapatkan hasil yang optimal. Mohon dapat mencoba akses kembali beberapa waktu ke depan,” lanjut pernyataan tersebut.
Namun, bank tidak memberikan penjelasan rinci mengenai penyebab gangguan ini. Dalam pernyataan lain, perusahaan menyebut bahwa gangguan ini terjadi sebagai bagian dari upaya peningkatan sistem, tanpa memberikan informasi lebih lanjut.
Nasabah Menuntut Transparansi
Gelombang protes di media sosial semakin meluas seiring berjalannya waktu tanpa kepastian. Banyak nasabah merasa kecewa karena kurangnya komunikasi yang jelas dari pihak Bank Permata. Mereka menilai perusahaan seharusnya lebih transparan dalam memberikan informasi terkait kendala teknis yang terjadi.
“Kami sebagai nasabah butuh kepastian. Jangan hanya diminta menunggu tanpa tahu sampai kapan masalah ini akan selesai,” ujar Hari, seorang pengguna setia layanan Permata ME.
Kondisi seperti ini tidak hanya mengganggu aktivitas transaksi sehari-hari, tetapi juga menurunkan kepercayaan terhadap layanan digital Bank Permata. Beberapa nasabah bahkan mengaku mulai mempertimbangkan untuk beralih ke bank lain yang dianggap lebih andal.
Langkah Selanjutnya
Dalam menghadapi situasi ini, Bank Permata diharapkan segera menyelesaikan perbaikan sistem dan memberikan pembaruan secara berkala kepada para nasabah. Langkah ini penting untuk mengembalikan kepercayaan pengguna terhadap layanan perbankan mereka.
Gangguan layanan seperti ini menjadi pengingat pentingnya investasi pada infrastruktur teknologi yang andal dan komunikasi yang proaktif kepada pelanggan. Di era digital seperti saat ini, layanan perbankan yang stabil bukan lagi sekadar nilai tambah, tetapi sudah menjadi kebutuhan utama.
Hingga artikel ini diterbitkan, layanan Permata ME masih dalam proses perbaikan, dan para pengguna diimbau untuk tetap bersabar. Pihak Bank Permata menyatakan akan terus memberikan informasi terbaru terkait perkembangan perbaikan sistem melalui platform media sosial mereka.
