Aliefmedia, Jakarta – Dunia bulutangkis Indonesia digemparkan oleh keputusan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting yang mundur dari ajang Indonesia Masters 2025. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pelatnas PBSI, Eng Hian, hanya sehari sebelum turnamen dimulai di Istora Senayan, Jakarta, pada Senin (20/1/2025).
Gambar Istimewa : pbsi.id
Cedera Jadi Alasan Utama
Menurut Eng Hian, Ginting terpaksa mengundurkan diri karena cedera yang dialaminya usai berlaga di Malaysia Open 2025. Cedera tersebut membuatnya tidak dalam kondisi ideal untuk berkompetisi di turnamen bergengsi ini.
“Sebenarnya kami masih memiliki Anthony Sinisuka Ginting. Namun, karena dia mengalami cedera saat tampil di Malaysia, maka dia memutuskan untuk mundur dari Indonesia Masters,” ungkap Eng Hian dalam konferensi pers.
Lebih lanjut, Eng Hian menjelaskan bahwa cedera bahu yang dialami Ginting bukanlah hal baru. Cedera ini sebenarnya sudah dirasakan sang atlet sejak sebelum Olimpiade Paris 2024. Demi mengejar poin kualifikasi olimpiade dan tampil maksimal di berbagai turnamen, Ginting sempat mengandalkan painkiller untuk mengatasi rasa sakit yang dirasakannya.
“Pada tahun lalu, dia terus menahan rasa sakit untuk menjaga performanya di berbagai turnamen. Situasi ini juga didorong oleh kebutuhan untuk mengejar poin penting dalam kualifikasi olimpiade,” tambah peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 itu.
Riwayat Cedera yang Kompleks
Anthony Ginting dikenal memiliki riwayat cedera yang cukup kompleks. Selain cedera bahu yang baru-baru ini kambuh, Juara Asia 2023 itu juga pernah mengalami cedera pinggang pada 2024. Akibatnya, ia harus absen dari dua turnamen penting, yaitu China Masters dan Japan Masters.
Tidak hanya itu, Ginting juga sempat mengalami cedera punggung bagian bawah pada 2022 serta cedera pinggang pada 2021. Kondisi fisik ini menjadi tantangan besar dalam perjalanan karier atlet yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional tersebut.
Dampak Mundurnya Ginting
Mundurnya Ginting dari Indonesia Masters 2025 tentu menjadi pukulan berat bagi sektor tunggal putra. Kini, harapan Indonesia bertumpu pada pemain lainnya seperti Jonatan Christie, Chico Aura Dwi Wardoyo, dan Alwi Farhan. Meski demikian, absennya Ginting tak hanya berdampak pada peluang tim nasional, tetapi juga pada daya tarik turnamen yang selama ini dinantikan oleh para penggemar bulutangkis di Tanah Air.
Harapan untuk Pemulihan
Saat ini, fokus utama Ginting adalah pemulihan total agar dapat kembali berkompetisi dalam kondisi prima. Cedera bahu yang berkepanjangan menjadi pengingat pentingnya menjaga kondisi fisik seorang atlet di tengah padatnya jadwal turnamen internasional.
“Kami berharap Ginting dapat segera pulih dan kembali ke lapangan dalam kondisi terbaik. Kami juga terus melakukan evaluasi bersama tim medis untuk memastikan bahwa tidak ada cedera yang diabaikan ke depannya,” ujar Eng Hian.
Keputusan Anthony Ginting untuk mundur dari Indonesia Masters 2025 menjadi pengingat penting tentang kompleksitas dan tantangan yang dihadapi oleh atlet profesional. Dengan riwayat cederanya yang panjang, Ginting diharapkan mampu menjalani proses pemulihan dengan baik dan kembali mengharumkan nama Indonesia di panggung dunia. Dukungan penuh dari masyarakat dan penggemar tentu sangat berarti bagi perjalanan karier sang bintang bulutangkis ini.
