Aliefmedia, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memastikan bahwa kebakaran yang terjadi di kantor Biro Humas ATR/BPN tidak berdampak pada dokumen penting seperti sertifikat tanah atau dokumen-dokumen teknis terkait sengketa lahan. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Karo Humas) ATR/BPN, Harison Mocodompis, untuk menenangkan kekhawatiran masyarakat.
Gambar Istimewa: tstatic.net
Kebakaran tersebut terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 23.00 WIB, tepatnya di lantai 1 gedung ATR/BPN di Subbagian Pelayanan Informasi Publik dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat. Menurut Harison, area yang terdampak hanya sekitar 20 persen dari ruangan tersebut, dan dokumen yang terbakar hanyalah dokumen administratif yang tidak berhubungan langsung dengan urusan tanah.
“Kebakaran ini hanya melibatkan satu subbagian dari Biro Humas. Dokumen yang terkena dampak lebih banyak berupa dokumen administratif, seperti pengelolaan pengaduan masyarakat dan informasi publik. Tidak ada dokumen penting, seperti sertifikat tanah atau dokumen terkait sengketa lahan, yang berada di lokasi tersebut,” tegas Harison dalam keterangannya.
Dokumen Penting Disimpan di Lokasi Lain
Harison juga menjelaskan bahwa dokumen-dokumen teknis terkait pertanahan tidak disimpan di ruang Biro Humas. Dokumen-dokumen tersebut biasanya berada di Kantor Pertanahan masing-masing wilayah. Keseharian Biro Humas lebih banyak berfokus pada tugas administratif, seperti pembuatan rilis informasi, pelayanan media, dan pengelolaan keluhan masyarakat.
“Dokumen teknis terkait pertanahan memiliki lokasi penyimpanan khusus yang aman. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir atas dampak kebakaran ini terhadap dokumen-dokumen penting mereka,” lanjutnya.
Kerja Cepat Tim Pemadam Kebakaran
Kerja cepat tim pemadam kebakaran (Damkar) Jakarta Selatan berhasil mencegah api menyebar ke area lain di gedung ATR/BPN. Harison menyampaikan apresiasi kepada tim Damkar dan Pemerintah Kota Jakarta Selatan atas respons sigap mereka dalam memadamkan api. Berkat tindakan mereka, kebakaran dapat dilokalisir dalam waktu singkat sehingga kerusakan dapat diminimalkan.
“Alhamdulillah, puji syukur pada Tuhan, teman-teman dari Damkar telah menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Tidak ada dokumen penting yang terbakar, dan pelayanan tetap berjalan normal,” ujar Harison.
Dalam keterangannya, Harison juga menyebutkan bahwa layanan masyarakat di Kementerian ATR/BPN akan tetap berjalan seperti biasa. Mulai Senin depan, masyarakat dapat kembali mengakses layanan tanpa gangguan apa pun.
Investigasi Penyebab Kebakaran
Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam tahap investigasi oleh pihak berwenang. Harison berharap hasil investigasi dapat memberikan penjelasan yang lebih rinci terkait insiden ini.
“Kita tunggu saja perkembangan lebih lanjut dari hasil investigasi. Yang terpenting, tidak ada dokumen penting yang terpengaruh, dan pelayanan masyarakat tetap berjalan normal,” tutupnya.
Kebakaran di kantor Biro Humas ATR/BPN yang terjadi pada Jumat malam tidak berdampak pada dokumen penting seperti sertifikat tanah. Insiden ini hanya mengakibatkan kerusakan pada sebagian kecil area yang berisi dokumen administratif. Berkat kerja cepat tim Damkar, api berhasil dilokalisir tanpa menimbulkan kerugian besar. Untuk saat ini, masyarakat tidak perlu khawatir karena pelayanan di Kementerian ATR/BPN tetap berjalan seperti biasa. Hasil investigasi lanjutan diharapkan dapat memberikan informasi lebih jelas terkait penyebab kebakaran. Keamanan dokumen penting tetap menjadi prioritas utama Kementerian ATR/BPN.
