Marco Rubio Resmi Jadi Menteri Luar Negeri AS, Pilihan Perdana Trump Disetujui Senat

Aliefmedia, Washington – Marco Rubio seorang senator kawakan dari Partai Republik yang pernah bersaing dengan Donald Trump untuk nominasi presiden partai pada tahun 2016, kini

Redaksi

Aliefmedia, Washington – Marco Rubio seorang senator kawakan dari Partai Republik yang pernah bersaing dengan Donald Trump untuk nominasi presiden partai pada tahun 2016, kini telah resmi menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat. Konfirmasi ini menjadikannya anggota kabinet pertama dari pemerintahan Trump periode kedua yang mendapat persetujuan Senat.

Gambar Istimewa : brightspotcdn.com

Rubio, yang telah mengabdi selama 14 tahun di Komite Hubungan Luar Negeri Senat, dianggap sebagai salah satu pilihan kabinet Trump yang lebih konvensional. Pada sidang Senat yang digelar hari Senin, ia berhasil mendapatkan dukungan bulat dengan suara 99-0. Hasil ini tidak hanya mencerminkan reputasi Rubio sebagai tokoh yang dihormati di Senat, tetapi juga dukungan bipartisan terhadap pengangkatannya.

Visi Rubio dalam Kebijakan Luar Negeri

Sebagai Menteri Luar Negeri, Rubio dikenal memiliki sikap tegas terhadap kemunculan Tiongkok sebagai kekuatan global. Ia bahkan menjadi Menteri Luar Negeri pertama yang dikenai sanksi oleh Beijing, sebuah tanda hubungan bilateral yang semakin tegang. Putra imigran Kuba ini juga dikenal vokal dalam mengkritik rezim kiri di Venezuela, Kuba, dan Nikaragua, serta tegas terhadap Iran, yang ia sebut sebagai ancaman besar bagi stabilitas Timur Tengah.

Dalam sidang konfirmasinya, Rubio menegaskan dukungannya terhadap kebijakan “America First” yang diusung Trump. Ia berjanji untuk memperkuat posisi Amerika di panggung internasional dan menjadikan kebijakan luar negeri sebagai alat untuk melindungi kepentingan nasional AS.

Tantangan dalam Kabinet Trump

Namun, pengangkatan anggota kabinet lain tampaknya tidak akan semudah Rubio. Beberapa senator telah menyuarakan keberatan terhadap Tulsi Gabbard, calon Direktur Intelijen Nasional yang diusulkan Trump, dengan belum adanya jadwal konfirmasi yang ditetapkan. Sementara itu, Pete Hegseth, calon Menteri Pertahanan, diperkirakan akan menghadapi pertarungan sengit di Senat akibat penolakan hampir seluruh Demokrat dan tuduhan terhadapnya, termasuk terkait pelecehan seksual, salah urus keuangan, dan penyalahgunaan alkohol.

Potensi Perbedaan Pandangan

Meski Rubio telah menunjukkan kesetiaannya terhadap agenda Trump, beberapa pandangan pribadinya dapat memicu ketegangan dengan presiden. Rubio merupakan pendukung setia NATO, aliansi yang kerap dikritik oleh Trump. Ia juga mendukung RUU untuk melarang TikTok, aplikasi berbagi video asal Tiongkok, yang sempat menjadi kontroversi di kalangan pemerintahan Trump.

Namun, Rubio tampaknya siap untuk bekerja sama dengan Trump dalam isu-isu besar. Ia mendukung langkah presiden untuk segera mengakhiri invasi Rusia ke Ukraina melalui negosiasi yang berpotensi melibatkan konsesi teritorial dari Kyiv. Dalam pidatonya, Rubio juga menegaskan bahwa prioritasnya adalah menciptakan kebijakan luar negeri yang membuat Amerika lebih kuat dan aman.

Pengaruh di Tengah Lingkaran Dalam Trump

Meskipun Rubio kini memegang posisi sebagai diplomat tertinggi AS, banyak yang bertanya-tanya sejauh mana pengaruhnya dalam pemerintahan Trump. Presiden dikenal lebih sering berkonsultasi dengan para miliarder seperti Elon Musk, yang juga memiliki pengaruh besar terhadap kebijakan luar negeri, serta menunjuk teman dan penasihat dekat sebagai utusan khusus untuk isu-isu penting seperti konflik Ukraina-Rusia dan Timur Tengah.

Dalam pidato pelantikannya, Trump hampir tidak menyebutkan kebijakan luar negeri, kecuali ancamannya untuk mengambil alih Terusan Panama dan mengenakan tarif pada negara-negara lain. Fokusnya lebih kepada agenda domestik, meskipun isu global seperti Ukraina dan Iran menjadi sorotan selama kampanye.

Dengan konfirmasi Marco Rubio sebagai Menteri Luar Negeri, pemerintah Trump periode kedua memulai langkah baru dalam kebijakan luar negeri. Meski banyak tantangan yang menghadang, dukungan bipartisan yang diterima Rubio memberikan harapan akan keberhasilan diplomasi AS di bawah kepemimpinannya. Namun, bagaimana Rubio menavigasi dinamika internal pemerintahan Trump akan menjadi faktor penentu efektivitasnya sebagai pemimpin diplomasi Amerika di panggung global.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post

Ads - Before Footer