Selain MiChat, Ini 4 Aplikasi Lain yang Rentan Disalahgunakan untuk Open BO

Aliefmedia, Kasus prostitusi online kerap menjadi sorotan di Indonesia terutama setelah melibatkan nama-nama publik figur. Salah satu kasus yang menghebohkan adalah dugaan prostitusi online yang

Redaksi

Aliefmedia, Kasus prostitusi online kerap menjadi sorotan di Indonesia terutama setelah melibatkan nama-nama publik figur. Salah satu kasus yang menghebohkan adalah dugaan prostitusi online yang melibatkan perempuan remaja berusia 14-16 tahun. Para korban kini berada di bawah perlindungan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) serta Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Handayani yang berada di bawah naungan Kementerian Sosial.

Gambar Istimewa : bantennews.co.id

Dalam kasus ini, tarif yang ditawarkan pelaku kepada pelanggan mulai dari Rp400 ribu hingga Rp1 juta. Menurut laporan, aplikasi perpesanan MiChat sering kali dimanfaatkan oleh pelaku untuk menawarkan layanan “open BO” atau booking out, istilah gaul yang merujuk pada praktik prostitusi online. Namun, MiChat bukan satu-satunya aplikasi yang rawan disalahgunakan. Berikut ini empat aplikasi lain yang juga memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan oleh pelaku prostitusi online:

1. Tinder

Tinder dikenal sebagai aplikasi pencarian teman atau pasangan yang menggunakan fitur berbasis lokasi. Dengan sistem swipe and match, pengguna bisa berkomunikasi jika keduanya saling tertarik.

Meskipun Tinder dirancang sebagai platform untuk mencari teman atau pasangan romantis, kenyataannya, aplikasi ini juga sering disalahgunakan untuk aktivitas ilegal, termasuk prostitusi online. Karena fitur pencarian yang luas, pelaku dapat dengan mudah menemukan calon pelanggan atau menawarkan layanan tertentu.

2. Tantan

Mirip dengan Tinder, Tantan adalah aplikasi sosial populer di kalangan anak muda. Aplikasi ini menggunakan fitur serupa, yaitu sistem swipe and match, sehingga memungkinkan dua orang untuk memulai obrolan jika ada kecocokan.

Sayangnya, fitur ini juga sering digunakan untuk aktivitas yang tidak sesuai dengan tujuan awal aplikasi. Banyak laporan menyebutkan bahwa Tantan kerap dimanfaatkan oleh oknum untuk menawarkan jasa yang mengarah pada prostitusi online, menjadikannya aplikasi yang rentan disalahgunakan.

3. BeeTalk

BeeTalk sempat populer di Indonesia sebelum akhirnya menutup sebagian layanannya pada 30 September 2018. Namun, sebelum penutupan tersebut, aplikasi ini menjadi salah satu platform favorit bagi pelaku prostitusi online.

Meskipun saat ini BeeTalk hanya menyediakan fitur chat dan profil, sejarah penyalahgunaannya tetap menjadi peringatan penting akan risiko dari aplikasi semacam ini.

4. SayHi

Aplikasi sosial lain yang tak kalah rentan adalah SayHi. Platform ini menawarkan kemudahan untuk menemukan orang baru di sekitar pengguna dengan menggunakan fitur peta. Selain itu, SayHi juga menyediakan fitur video chat, yang memungkinkan pengguna melakukan komunikasi secara langsung.

Kemudahan yang ditawarkan aplikasi ini memang menarik, namun juga membuka celah besar bagi penyalahgunaan, terutama oleh mereka yang mencari cara cepat untuk menawarkan layanan ilegal. Dengan fitur berbasis lokasi, pelaku bisa dengan mudah menemukan pelanggan potensial di area tertentu.

Tantangan dan Solusi

Maraknya penyalahgunaan aplikasi sosial ini menyoroti perlunya pengawasan lebih ketat dari pihak berwenang dan pengembang aplikasi. Selain itu, edukasi kepada masyarakat mengenai risiko menggunakan aplikasi tersebut juga penting agar dapat mencegah aktivitas ilegal seperti prostitusi online.

Bagi pengguna, sangat disarankan untuk menggunakan aplikasi ini sesuai dengan tujuan utamanya, seperti mencari teman atau pasangan dengan cara yang sehat dan aman. Meningkatkan kesadaran akan risiko penyalahgunaan teknologi bisa menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih baik.

Dengan meningkatnya kasus seperti ini, peran aktif semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan platform teknologi, menjadi kunci untuk mencegah aplikasi-aplikasi tersebut disalahgunakan.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post

Ads - Before Footer