Aliefmedia, Jakarta – Stasiun Tanah Abang, salah satu stasiun tersibuk di Ibu Kota, tengah menjalani proyek pengembangan besar-besaran yang bertujuan meningkatkan kapasitas layanan penumpang. Proyek ini diharapkan mampu menampung hingga 300.000 penumpang per hari, naik signifikan dari kapasitas sebelumnya yang hanya 80.000 penumpang per hari.
Gambar Istimewa : tstatic.net
Transformasi Stasiun Tanah Abang
Menurut pantauan di lapangan, para pekerja sibuk menyelesaikan proyek ini pada Kamis (16/1/2025). Langkah pengembangan ini mencakup penambahan peron, pelebaran jalur, hingga pembangunan fasilitas penunjang yang lebih modern. Dengan begitu, pengguna layanan kereta api di kawasan ini dapat merasakan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan efisien.
Kepala Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang, Budi Santoso, menjelaskan bahwa proyek ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kapasitas, tetapi juga pada peningkatan kualitas layanan. “Kami ingin menciptakan stasiun yang ramah penumpang dengan akses yang lebih mudah, aman, dan nyaman. Fasilitas seperti lift, eskalator, dan area parkir juga kami tambahkan untuk mendukung mobilitas pengguna,” ujar Budi.
Mengurai Kepadatan di Stasiun dan Sekitarnya
Sebagai salah satu pusat transportasi utama di Jakarta, Stasiun Tanah Abang kerap mengalami lonjakan jumlah penumpang, terutama pada jam-jam sibuk. Pengembangan ini dipandang sebagai solusi yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi kepadatan yang selama ini menjadi keluhan banyak pengguna. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat mendukung integrasi transportasi di Jakarta dengan berbagai moda lainnya, seperti TransJakarta dan ojek online.
“Kami menyadari bahwa Stasiun Tanah Abang adalah urat nadi bagi para komuter yang bepergian setiap hari. Oleh karena itu, pengembangan ini tidak hanya mendukung peningkatan kapasitas, tetapi juga mendukung konektivitas antar moda,” tambah Budi.
Dukungan dari Pemerintah dan Masyarakat
Proyek ini merupakan bagian dari program besar pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur transportasi publik di Jakarta. Pemerintah daerah dan pusat berkomitmen untuk terus mendorong pembangunan fasilitas transportasi yang lebih baik guna mengurangi kemacetan dan meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta.
Masyarakat pengguna kereta api juga menyambut baik langkah ini. Siti Rahma, seorang pekerja kantoran yang sering menggunakan Stasiun Tanah Abang, mengungkapkan harapannya. “Semoga proyek ini bisa selesai tepat waktu dan hasilnya benar-benar sesuai harapan. Kami butuh stasiun yang lebih luas dan nyaman, apalagi di pagi hari sangat penuh penumpang,” ujar Siti.
Proyek Berjalan Sesuai Jadwal
Budi memastikan bahwa proyek pengembangan ini berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Ia menargetkan seluruh proses pembangunan dapat rampung pada akhir tahun 2025. “Kami bekerja keras agar proyek ini selesai tepat waktu tanpa mengorbankan kualitas. Selama proses pembangunan, kami juga berusaha meminimalkan gangguan terhadap operasional stasiun,” jelasnya.
Dengan rampungnya proyek pengembangan ini, Stasiun Tanah Abang diharapkan dapat menjadi salah satu stasiun modern yang tidak hanya berkapasitas besar, tetapi juga memberikan pelayanan prima bagi para pengguna transportasi publik.
Peningkatan Transportasi Publik sebagai Prioritas
Langkah ini sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota metropolitan yang mengedepankan transportasi publik sebagai solusi kemacetan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, pengembangan Stasiun Tanah Abang menjadi salah satu tonggak penting dalam upaya membangun sistem transportasi yang lebih baik untuk masa depan.
Dengan optimisme yang tinggi, masyarakat Jakarta menantikan wujud baru Stasiun Tanah Abang yang mampu mengakomodasi kebutuhan mereka sehari-hari secara lebih maksimal.