Jakarta Utara Masih Terendam Banjir Rob, Pemerintah Siapkan Skema Evakuasi

Aliefmedia, Jakarta Utara kembali dilanda banjir rob atau banjir pesisir akibat fenomena bulan baru. Hingga Rabu pagi (15/1/2025), sejumlah kawasan masih terdampak genangan air yang

Redaksi

Aliefmedia, Jakarta Utara kembali dilanda banjir rob atau banjir pesisir akibat fenomena bulan baru. Hingga Rabu pagi (15/1/2025), sejumlah kawasan masih terdampak genangan air yang memengaruhi aktivitas warga setempat. Kepala Satuan Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta di wilayah Jakarta Utara, Aries Trisna Putra, menyebutkan beberapa lokasi yang terdampak.

Gambar Istimewa : beritabanten.com

“Masih seperti kemarin, lokasi terdampak rob meliputi Muara Angke, Marunda, dan jalan RE Martadinata depan Stadion Jakarta International Stadium (JIS),” ujar Aries. Berdasarkan pantauan di Muara Angke, tepatnya di Jalan Dermaga Ujung RT 10 RW 22, ketinggian air mencapai 10 sentimeter. Untuk memantau situasi di lokasi ini, empat personel BPBD dikerahkan.

Perkembangan Kondisi Genangan

Fenomena rob biasanya dimulai sekitar pukul 06.00 WIB dan akan mencapai puncak ketinggian air pada siang hari, dengan titik terdalam mencapai sekitar 60 sentimeter. Aries menjelaskan bahwa air mulai surut pada siang hari dan biasanya benar-benar kering menjelang malam, sekitar pukul 16.00 WIB. Namun, fenomena ini berulang setiap pagi, sehingga warga harus menghadapi kondisi serupa hampir setiap hari dalam sepekan terakhir.

“Selama tidak ada hujan deras dalam waktu lama, ketinggian genangan diperkirakan tidak akan meningkat signifikan,” tambah Aries. Hal ini menjadi kabar baik bagi warga yang masih menjalankan aktivitas sehari-hari meski berada di tengah genangan.

Upaya Penanganan dan Skema Evakuasi

Sejak Desember 2023, BPBD DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, Kepolisian, dan Satpol PP, untuk melakukan langkah tanggap bencana. Pemerintah daerah telah menyiapkan skema evakuasi sebagai langkah antisipasi apabila kondisi memburuk.

“Sejauh ini, warga tetap bisa beraktivitas seperti biasa meskipun ketinggian air mencapai 60 sentimeter,” jelas Aries. Langkah-langkah pencegahan lain, seperti patroli rutin dan pemantauan ketinggian air, juga terus dilakukan.

BMKG: Kenaikan Air Laut Berlanjut Hingga 17 Januari

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa kenaikan tinggi muka air laut yang menjadi penyebab banjir rob ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga 17 Januari 2025. BMKG mengimbau masyarakat, terutama yang berada di kawasan pesisir, untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca terkini.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk mengambil langkah-langkah mitigasi seperti mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi dan memperhatikan informasi dari pihak berwenang mengenai potensi perubahan situasi. Kesiapsiagaan bersama menjadi kunci untuk menghadapi dampak fenomena alam ini.

Banjir rob di Jakarta Utara telah menjadi fenomena yang rutin terjadi, terutama di kawasan pesisir seperti Muara Angke dan Marunda. Pemerintah daerah bersama instansi terkait terus berupaya menangani situasi ini dengan langkah-langkah yang terukur. Skema evakuasi telah dipersiapkan sebagai antisipasi, sementara warga diminta tetap waspada terhadap kemungkinan perubahan kondisi. Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, dampak banjir rob diharapkan dapat diminimalkan.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post

Ads - Before Footer