Aliefmedia, Jakarta – Tiga saksi kunci dalam kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) dan perintangan penyidikan yang melibatkan mantan calon legislatif PDIP Harun Masiku hadir di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kehadiran mereka diharapkan memberikan keterangan penting terkait perkembangan penyelidikan.
Ketiga saksi tersebut adalah:
- Arief Budiman, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2017-2022.
- Saffar Muhammad Godam, Plt Dirjen Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas).
- Saeful Bahri, kader PDIP.
Mereka tiba di Gedung KPK dengan waktu yang berdekatan. Godam tampak hadir pada pukul 09.49 WIB dengan mengenakan kemeja putih. Tak lama kemudian, Arief tiba dengan memakai batik biru sekitar pukul 10.08 WIB. Saeful menyusul pada pukul 10.16 WIB, mengenakan kemeja putih dipadukan dengan jaket hijau.
Pemeriksaan Mendalam oleh KPK
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, menyampaikan bahwa keterangan dari ketiga saksi ini difokuskan pada kasus yang melibatkan Harun Masiku, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan advokat Donny Tri Istiqomah. “Arief Budiman, Godam, dan Saeful Bahri diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Harun Masiku, Hasto Kristiyanto, dan Donny Tri Istiqomah,” ujar Tessa dalam keterangan tertulisnya.
Godam, saat ditemui awak media, menjelaskan bahwa ia dipanggil untuk memberikan keterangan terkait perlintasan Harun Masiku lima tahun lalu. Ia menegaskan bahwa pemeriksaannya tidak berhubungan dengan Hasto Kristiyanto. “Dipanggil sebagai saksi lima tahun yang lalu pada saat perlintasan Harun Masiku. Untuk Hasto, bukan. Hanya terkait Harun Masiku,” ungkapnya singkat.
Catatan dari Arief Budiman
Arief Budiman, yang selama ini dikenal sebagai figur penting di KPU, juga hadir memberikan keterangan. Namun, ia enggan membeberkan secara detail informasi yang akan disampaikannya kepada penyidik. “(Membawa) catatan aja. Saya belum tahu, ini bukan pemeriksaan, hanya memberi keterangan saja,” ujar Arief kepada wartawan.
Saeful Bahri Pilih Bungkam
Berbeda dengan Godam dan Arief, Saeful Bahri memilih bungkam terkait agenda pemeriksaan hari ini. Ia tidak menjelaskan siapa yang akan menjadi fokus keterangannya dalam penyelidikan KPK. Ketika ditanya oleh media, ia hanya menjawab singkat, “Makasih ya, nanti ya.”
Kasus yang Masih Bergulir
Kasus Harun Masiku menjadi sorotan publik sejak beberapa tahun terakhir. Harun, yang saat itu menjadi calon anggota legislatif dari PDIP, diduga terlibat dalam skandal suap terkait pengaturan pergantian antarwaktu di DPR. Selain itu, ia juga dituduh melakukan upaya menghambat penyidikan kasus tersebut.
Penyelidikan ini semakin melibatkan banyak pihak, termasuk tokoh penting seperti Hasto Kristiyanto, yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PDIP, serta advokat Donny Tri Istiqomah. Dengan kehadiran saksi-saksi kunci seperti Arief, Godam, dan Saeful, diharapkan kasus ini dapat semakin terang benderang.
Harapan Publik untuk Transparansi
Publik berharap KPK dapat menangani kasus ini dengan transparan dan adil. Kehadiran tiga saksi kunci ini menjadi momentum penting bagi KPK untuk mengungkap fakta-fakta yang selama ini masih belum terjawab. Selain itu, pengawasan masyarakat terhadap proses hukum juga menjadi kunci agar kasus ini tidak berlarut-larut.
KPK diharapkan segera mengumumkan hasil dari pemeriksaan ketiga saksi ini dan menjelaskan langkah-langkah selanjutnya dalam upaya menuntaskan kasus yang telah menyita perhatian publik tersebut. Dengan begitu, kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum di Indonesia dapat terus terjaga.