Aliefmedia, Jakarta – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, memilih untuk tidak memberikan pernyataan kepada media setelah menjalani pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Juru Bicara PDI Perjuangan, Mohamad Guntur Romli, sikap ini diambil karena kasus tersebut telah memasuki tahap penyidikan, sehingga menjadi ranah penegak hukum.
Gambar Istimewa : tempo.co
“Pak Hasto tidak memberikan keterangan kepada media karena kasus ini sudah menyangkut materi penyidikan. Semua urusan terkait hukum sepenuhnya diserahkan kepada kuasa hukum,” ujar Guntur kepada awak media, Rabu (15/1/2025).
Meniru Langkah Megawati Soekarnoputri
Sikap Hasto yang memilih bungkam setelah diperiksa KPK rupanya meniru strategi yang pernah dilakukan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, pada era Orde Baru. Kala itu, Megawati memberikan pernyataan pers sebelum pemeriksaan, tetapi menyerahkan sepenuhnya kepada kuasa hukumnya setelah keluar dari kantor polisi.
“Mas Hasto mengikuti langkah Ibu Megawati di masa lalu. Saat diperiksa, Ibu Mega memberikan keterangan pers sebelum masuk kantor polisi, tetapi setelah pemeriksaan selesai, beliau menyerahkan semua tanggapan kepada kuasa hukumnya,” jelas Guntur.
Aroma Politik dalam Kasus Hasto
Dalam pernyataannya, Guntur juga mengungkapkan bahwa Hasto merasa tuduhan yang diarahkan kepadanya memiliki muatan politik yang kuat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah posisi Hasto yang bukan merupakan penyelenggara negara. Selain itu, tidak ditemukan adanya kerugian negara dalam kasus yang menjeratnya.
“Mas Hasto menilai bahwa kasus yang dihadapinya lebih kental dengan nuansa politik. Sebab, beliau bukan penyelenggara negara, dan tidak ada kerugian negara sedikit pun dalam kasus ini,” tegas Guntur.
Sikap Tegas PDI Perjuangan
PDI Perjuangan menegaskan bahwa mereka mendukung proses hukum yang transparan dan adil. Namun, partai berlambang banteng moncong putih ini meminta agar proses hukum tidak dijadikan alat politik untuk menjatuhkan seseorang.
“Kami sepenuhnya mendukung penegakan hukum yang berintegritas, tetapi kami juga menolak jika hukum dijadikan alat politik untuk kepentingan tertentu,” tambah Guntur.
Publik Menunggu Kejelasan
Kasus yang menyeret nama Hasto Kristiyanto masih menjadi perhatian publik. Banyak pihak berharap agar proses hukum berjalan transparan, tanpa intervensi politik yang dapat memengaruhi hasil akhir.
Dengan sikap diam yang ditunjukkan Hasto, perhatian kini tertuju pada pernyataan resmi dari kuasa hukumnya. Publik berharap agar informasi yang disampaikan nantinya dapat memberikan kejelasan terkait tuduhan yang diarahkan kepada tokoh penting PDI Perjuangan ini.