Bukalapak Berfokus pada Bisnis Digital, Hentikan Penjualan Produk Fisik

Aliefmedia, Jakarta – Bukalapak, salah satu platform e-commerce terkemuka di Indonesia, secara resmi mengumumkan penghentian layanan penjualan produk fisik mulai Februari 2024. Keputusan strategis ini

Redaksi

Aliefmedia, Jakarta – Bukalapak, salah satu platform e-commerce terkemuka di Indonesia, secara resmi mengumumkan penghentian layanan penjualan produk fisik mulai Februari 2024. Keputusan strategis ini disampaikan pada Rabu (8/1) lalu, dengan menegaskan bahwa perusahaan akan sepenuhnya mengalihkan fokusnya ke bisnis digital. Langkah ini diambil setelah perusahaan menyatakan bahwa kontribusi produk fisik terhadap total pendapatan hanya di bawah 3%, sehingga dampaknya dianggap tidak material.

Gambar Istimewa : infobisnis.id

Dalam pernyataan resminya, Bukalapak menjelaskan bahwa penjual di platformnya diberikan waktu hingga 1 Februari untuk berhenti mengunggah produk baru. Adapun, batas akhir penyelesaian pesanan ditetapkan pada 2 Maret. Para pembeli masih dapat berbelanja hingga 9 Februari sebelum layanan produk fisik resmi dihentikan. “Kami percaya dengan fokus pada layanan produk virtual, Bukalapak dapat memperkuat posisi di ekosistem digital,” ujar pihak Bukalapak.

Fokus Baru Bukalapak

Pasca penghentian layanan produk fisik, Bukalapak akan memusatkan perhatiannya pada beberapa lini bisnis digital yang menjadi kekuatan utamanya. Berikut adalah fokus utama bisnis Bukalapak ke depan:

  1. Marketplace Produk Virtual Bukalapak akan mengarahkan seluruh operasional platformnya untuk melayani pembelian produk digital. Pengguna akan dapat mengakses layanan seperti isi ulang pulsa, pembayaran tagihan listrik, internet, dan berbagai transaksi serupa lainnya. Layanan ini dirancang untuk menghadirkan kemudahan transaksi dengan konsep yang mirip dengan Payment Point Online Bank (PPOB).
  2. Mitra Bukalapak Model bisnis online-to-offline (O2O) menjadi salah satu pilar penting strategi Bukalapak. Melalui anak usaha PT Buka Mitra Indonesia, program ini mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), termasuk warung dan agen individu. Mitra Bukalapak memfasilitasi penjualan produk digital seperti pembayaran tagihan dan pembelian grosir kebutuhan warung. Program ini bertujuan untuk memberdayakan pelaku usaha kecil agar lebih terintegrasi dalam ekosistem digital.
  3. Gaming melalui LapakGaming Platform LapakGaming yang dimiliki Bukalapak telah mencatatkan pertumbuhan signifikan. Pada 2022, trafik platform ini meningkat lebih dari 200%, sementara transaksi dan pendapatannya naik lebih dari 100%. LapakGaming menyediakan layanan top-up dan penjualan voucher game yang terus diminati oleh para gamer di Indonesia.
  4. Investasi dengan BukaReksa Bukalapak juga memperluas layanan investasi melalui platform BukaReksa yang pertama kali diluncurkan pada 2016. Pada 2020, Bukalapak mendirikan PT Buka Investasi Bersama (BIB) yang berfungsi sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD). Layanan ini memberikan kemudahan bagi pengguna untuk berinvestasi dengan cara yang sederhana dan aman.
  5. Bisnis Retail Selain fokus pada bisnis digital, Bukalapak juga berencana untuk terus mengembangkan lini bisnis ritelnya. Meskipun detail strategi di sektor ini belum diungkapkan, langkah ini diperkirakan akan melibatkan integrasi digital dengan pasar ritel tradisional.

Meningkatkan Daya Saing di Ekosistem Digital

Dengan perubahan ini, Bukalapak berharap dapat tetap kompetitif di tengah dinamika industri digital yang semakin berkembang. Fokus pada layanan produk virtual memungkinkan Bukalapak untuk memanfaatkan pertumbuhan pasar digital di Indonesia yang terus meningkat. Langkah ini juga mencerminkan komitmen perusahaan dalam menyediakan layanan yang relevan dan bernilai tambah bagi penggunanya.

Bukalapak bukan hanya ingin bertahan di industri, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai pemain utama di ekosistem digital. Dengan strategi yang terfokus, perusahaan ini optimis dapat menciptakan peluang baru dan terus mendukung transformasi digital di Indonesia.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post

Ads - Before Footer