Aliefmedia, Semester pertama tahun 2025 disebut sebagai momen krusial dalam menentukan apakah visi besar Indonesia Emas 2045 dapat tercapai atau tidak. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, menekankan pentingnya tahun ini sebagai persimpangan strategis untuk masa depan bangsa.
Gambar Istimewa : antaranews.com
“Titik kritis apakah capaian 2045 Indonesia Emas itu akan tercapai atau tidak, persimpangan jalannya itu ada di 2025 ini,” ujar Yassierli dalam dialog nasional alumni Universitas Andalas (Unad), Sabtu (11/1/2025).
Dalam acara bertajuk Penguatan Aspek Ketenagakerjaan Dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Menaker memaparkan dua tantangan besar yang menjadi penentu keberhasilan: keterbatasan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan kondisi ekonomi global yang tidak stabil.
“Ada kontraksi ekonomi dan ketidakpastian geopolitik internasional,” tambahnya.
Strategi Pemerintah untuk Mengatasi Tantangan 2025
Meski menghadapi tantangan besar, Yassierli optimistis bahwa Indonesia dapat melewati 2025 dengan baik. Pemerintah, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, telah menyiapkan berbagai agenda strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Jika berhasil, perekonomian Indonesia diproyeksikan tumbuh hingga 8% pada tahun 2026 dan seterusnya.
Berikut adalah beberapa target prioritas pemerintah yang diharapkan menjadi pilar penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045:
1. Swasembada Pangan
Pemerintah fokus pada pembangunan ketahanan pangan dengan mengutamakan komoditas seperti padi, jagung, singkong, kedelai, dan tebu. Swasembada pangan dianggap sebagai langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
2. Ketahanan Energi Hijau
Indonesia bercita-cita menjadi pemimpin global dalam energi hijau. Pengembangan biodiesel dan bio avtur dari kelapa sawit menjadi salah satu prioritas utama. Selain itu, pemerintah juga menargetkan pengembangan potensi panas bumi untuk mendukung transisi energi yang lebih ramah lingkungan.
3. Hilirisasi dan Industrialisasi
Untuk meningkatkan nilai tambah sektor pertambangan, pemerintah melanjutkan program hilirisasi nikel serta memperluas hilirisasi bauksit, tembaga, timah, produk agro, hingga produk maritim. Upaya ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru tetapi juga mendorong ekspor produk bernilai tinggi.
4. Sektor Pariwisata
Pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 14,6 hingga 16 juta pada tahun 2025. Sementara itu, pergerakan wisatawan domestik diharapkan mencapai 1,08 miliar, menjadikan pariwisata sebagai salah satu motor utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Kunci Sukses: Kolaborasi dan Eksekusi
Keberhasilan visi Indonesia Emas 2045 tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada kolaborasi antara sektor swasta, akademisi, dan masyarakat. Eksekusi yang konsisten terhadap kebijakan strategis menjadi kunci utama untuk menghadapi tantangan global dan domestik.
Sebagai bangsa yang memiliki potensi besar, optimisme tetap menjadi fondasi utama dalam menghadapi masa depan. Dengan komitmen bersama, Indonesia diharapkan mampu melewati tahun-tahun kritis ini dan memastikan visi besar 2045 menjadi kenyataan.