Aliefmedia, Jakarta – Langkah besar diambil oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk melindungi masyarakat dari ancaman obat, makanan, minuman, dan kosmetik ilegal. Dalam pertemuan di Markas Besar Polri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BPOM Taruna Ikrar menyepakati penguatan sinergi untuk memerangi peredaran produk ilegal di Indonesia.
Komitmen Polri untuk Mendukung BPOM
Kapolri Jenderal Sigit menegaskan dukungan penuh terhadap program dan kebijakan BPOM. “Kami mendukung penuh langkah-langkah BPOM untuk menjaga kualitas produk yang beredar di masyarakat dan memastikan harga obat tetap terjangkau,” ujar Kapolri. Ia menekankan pentingnya kerja sama yang lebih erat guna melindungi masyarakat dari dampak negatif produk berbahaya.
Gambar Istimewa : pom.go.id
Salah satu fokus kerja sama ini adalah mendukung pertumbuhan industri obat dalam negeri. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya mendapatkan akses ke obat-obatan berkualitas tetapi juga mendorong pengembangan produk-produk lokal yang kompetitif.
Pemberantasan Mafia Obat dan Kosmetik
Dalam kesempatan tersebut, Kapolri juga menyoroti peran mafia dalam mempengaruhi harga obat dan skincare. “Harga yang mahal sering kali disebabkan oleh bahan baku yang dimonopoli oleh mafia. Penindakan tegas terhadap mereka akan memastikan produk berkualitas tersedia dengan harga yang lebih terjangkau,” ungkapnya.
Kendala dan Harapan BPOM
Kepala BPOM Taruna Ikrar menyampaikan apresiasinya atas dukungan Polri dalam upaya ini. Menurutnya, kolaborasi dengan Polri sangat penting, terutama mengingat keterbatasan jumlah Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) BPOM yang hanya sekitar 600 orang di seluruh Indonesia.
“Kami memiliki keterbatasan sumber daya dalam melakukan penindakan. Dengan dukungan Polri, kami berharap dapat memperluas jangkauan pengawasan dan memberantas mafia obat serta kosmetik ilegal yang merugikan masyarakat,” ujar Kepala BPOM.
Sinergi untuk Kesejahteraan Masyarakat
Kerja sama Polri dan BPOM diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi konsumen. Langkah ini tidak hanya melindungi masyarakat dari produk-produk berbahaya tetapi juga memastikan ketersediaan produk berkualitas dengan harga yang wajar. Selain itu, pemberantasan mafia di sektor ini akan memberikan dampak positif terhadap pendapatan negara.
Sinergi ini merupakan bukti nyata komitmen Polri dan BPOM dalam melindungi masyarakat Indonesia. Dengan adanya kerja sama strategis ini, masyarakat dapat merasa lebih tenang dalam menggunakan produk sehari-hari tanpa khawatir terhadap dampak negatif dari produk ilegal. Ke depannya, langkah konkret akan terus dilakukan untuk memperkuat pengawasan dan penindakan di seluruh wilayah Indonesia.
Kolaborasi antara Polri dan BPOM menjadi tonggak penting dalam menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat. Pemberantasan mafia obat dan kosmetik ilegal adalah salah satu langkah utama yang diambil untuk mencapai tujuan ini. Dengan sinergi yang kuat, Indonesia dapat mengharapkan pasar produk yang lebih sehat, adil, dan bermanfaat bagi seluruh rakyat. Masyarakat pun diimbau untuk selalu berhati-hati dan memastikan produk yang digunakan memiliki izin resmi dari BPOM.