Aliefmedia, Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta secara resmi menetapkan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta periode 2024-2029. Penetapan ini dilakukan dalam Rapat Pleno Terbuka yang berlangsung di kantor KPU DKI Jakarta pada Kamis (9/1/2025).
Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata, memimpin langsung rapat tersebut. Dalam sambutannya, Wahyu menyampaikan bahwa pasangan Pramono Anung-Rano Karno berhasil memenangkan pemilihan dengan meraih 2.183.239 suara, yang setara dengan 50,07 persen dari total suara sah. Dengan perolehan ini, pasangan Pram-Doel, sebagaimana mereka akrab disapa, unggul tipis dari pasangan pesaing yang memperoleh 49,93 persen suara.
Gambar Istimewa : detik.net.id
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Jakarta yang telah menggunakan hak pilihnya dengan baik. Proses demokrasi ini berjalan lancar dan damai,” ujar Wahyu Dinata saat menyerahkan salinan keputusan kepada pasangan terpilih.
Komitmen Pramono Anung dan Rano Karno
Dalam pidato singkatnya setelah penetapan, Pramono Anung menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan warga Jakarta. Ia menegaskan komitmennya untuk membangun Jakarta yang lebih baik, inklusif, dan berkelanjutan. “Kami berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan yang pro-rakyat, menciptakan lapangan kerja, dan mengatasi berbagai tantangan perkotaan seperti kemacetan dan banjir,” ujar Pramono.
Rano Karno, yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur terpilih, juga menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras bersama tim kampanye dan dukungan masyarakat. “Kemenangan ini bukan milik kami semata, tetapi milik seluruh warga Jakarta. Kami siap bekerja keras demi kesejahteraan semua,” katanya.
Tantangan dan Harapan Baru untuk Jakarta
Sebagai ibu kota negara, Jakarta menghadapi berbagai tantangan kompleks, mulai dari masalah kemacetan, polusi udara, hingga kebutuhan akan infrastruktur yang lebih modern. Pasangan Pramono Anung-Rano Karno diharapkan mampu menjawab berbagai persoalan ini dengan kebijakan yang tepat dan berorientasi pada solusi jangka panjang.
Program unggulan mereka meliputi peningkatan transportasi publik, revitalisasi kawasan kumuh, hingga mempercepat transformasi Jakarta menjadi kota pintar berbasis teknologi. “Jakarta membutuhkan pemimpin yang visioner dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujar salah satu pendukung pasangan ini.
Proses Pemilu yang Demokratis
Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 diakui banyak pihak berjalan dengan aman dan demokratis. Partisipasi pemilih yang tinggi menunjukkan antusiasme warga dalam menentukan masa depan Jakarta. Total suara sah yang masuk mencapai lebih dari 4,3 juta, dengan tingkat partisipasi sebesar 78 persen.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta juga menyatakan bahwa proses pemilu kali ini relatif minim pelanggaran. Hal ini menunjukkan kemajuan dalam penyelenggaraan demokrasi di ibu kota. “Keberhasilan ini adalah bukti bahwa demokrasi di Jakarta semakin matang,” ujar Ketua Bawaslu, Nurhayati Surya.
Langkah Selanjutnya
Setelah penetapan ini, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno dijadwalkan untuk dilantik pada Februari 2025. Mereka akan menggantikan Gubernur dan Wakil Gubernur sebelumnya, yang masa jabatannya berakhir pada Januari 2025. Dalam masa transisi, mereka menyatakan akan mempersiapkan diri dengan matang untuk memastikan keberlanjutan program pembangunan yang telah berjalan.
Warga Jakarta kini menaruh harapan besar pada kepemimpinan baru ini. Dengan visi dan misi yang mereka bawa, pasangan Pramono Anung-Rano Karno diharapkan mampu membawa Jakarta menuju masa depan yang lebih cerah.
“Kami siap melayani dan bekerja untuk semua warga Jakarta tanpa terkecuali. Ini adalah tanggung jawab besar yang kami emban,” tutup Pramono Anung dalam pernyataannya.
