Aliefmedia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan memeriksa mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) periode 2019-2024, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, terkait kasus dugaan korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di PT Pertamina (Persero). Pemeriksaan ini dijadwalkan berlangsung pada hari ini, Kamis, 9 Januari 2025.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, menyampaikan bahwa Ahok akan diperiksa sebagai saksi untuk memberikan keterangan terkait kasus yang melibatkan pengadaan LNG selama periode 2011 hingga 2021. “Hari ini KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan LNG di PT Pertamina (Persero),” ujar Tessa dalam keterangan tertulisnya.
Gambar Istimewa : promediateknologi.id
Pemeriksaan terhadap Ahok akan berlangsung di Gedung Merah Putih KPK di Jakarta. Selain Ahok, KPK juga telah memanggil tujuh saksi lain yang memiliki kaitan dengan kasus tersebut. “Pemeriksaan dilakukan di Gedung KPK Merah Putih,” tambah Tessa.
Tujuh Saksi Lain yang Dipanggil
Dalam upaya mengungkap kasus ini, KPK juga memanggil sejumlah pihak yang pernah menjabat posisi strategis di PT Pertamina. Berikut daftar lengkap tujuh saksi lain yang akan diperiksa oleh KPK:
- Sulistia, Sekretaris Direktur Gas PT Pertamina tahun 2012.
- Chrisna Damayanto, Direktur Pengolahan Pertamina periode 2012-2014.
- Ellya Susilawati, Manager Korporat Strategic PT Pertamina Power (Persero).
- Edwin Irwanto Widjaja, Business Development Manager PT Pertamina periode 2013-2015.
- Dody Setiawan, VP Treasury PT Pertamina pada Agustus 2022.
- Nanang Untung, Senior Vice President (SVP) Gas PT Pertamina (Persero) periode 2011-2012.
- Huddie Dewanto, VP Financing PT Pertamina periode 2011-2013.
Fokus Penyidikan KPK
KPK mendalami kasus ini untuk mengungkap dugaan penyimpangan dalam pengadaan LNG oleh PT Pertamina. Pengadaan LNG yang berlangsung selama satu dekade tersebut diduga mengakibatkan kerugian keuangan negara yang signifikan. Keterangan dari Ahok dan para saksi lainnya diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai proses pengadaan dan pihak-pihak yang terlibat.
Sebelumnya, KPK telah mengumpulkan sejumlah bukti terkait kasus ini, termasuk dokumen pengadaan dan laporan keuangan PT Pertamina. Selain itu, tim penyidik juga telah meminta keterangan dari beberapa saksi kunci lainnya untuk memperkuat bukti yang ada.
Langkah KPK dalam Pemberantasan Korupsi
Kasus dugaan korupsi pengadaan LNG di PT Pertamina ini menjadi salah satu perhatian utama KPK di awal tahun 2025. KPK berkomitmen untuk terus menindak tegas segala bentuk korupsi yang merugikan negara.
Dalam beberapa tahun terakhir, KPK telah menunjukkan keberhasilan dalam mengungkap kasus-kasus besar yang melibatkan perusahaan pelat merah. Proses hukum yang transparan dan adil menjadi bagian dari upaya KPK untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik.
Harapan dari Pemeriksaan Ahok
Sebagai mantan Komisaris Utama PT Pertamina, Ahok diharapkan dapat memberikan informasi yang relevan terkait pengadaan LNG dan membantu penyidik mengidentifikasi potensi pelanggaran yang terjadi. Keterangan dari Ahok, bersama dengan saksi-saksi lainnya, akan menjadi kunci dalam menyelesaikan kasus ini.
Kasus ini juga menjadi pengingat pentingnya pengawasan yang lebih ketat dalam pengelolaan perusahaan negara. Dengan pengungkapan kasus ini, KPK berharap dapat memberikan efek jera bagi pihak-pihak yang mencoba menyalahgunakan kekuasaan untuk keuntungan pribadi.
Pemeriksaan terhadap Ahok dan tujuh saksi lainnya merupakan langkah penting dalam mengusut tuntas dugaan korupsi pengadaan LNG di PT Pertamina. KPK menunjukkan komitmennya dalam memberantas korupsi di sektor energi yang memiliki dampak besar terhadap keuangan negara. Publik menantikan hasil penyelidikan ini dengan harapan bahwa keadilan dapat ditegakkan tanpa pandang bulu.
