Aliefmedia, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan optimisme terkait kekuatan ekonomi Indonesia di tengah berbagai tantangan global. Dalam penutupan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, pemerintah berhasil menunjukkan kinerja yang solid dalam menjaga stabilitas ekonomi sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat.
Gambar Istimewa : tvonenews.com
“Penerimaan negara pada semester kedua mulai mengalami pemulihan setelah tekanan besar di awal tahun. Belanja pemerintah mampu memitigasi dampak ekonomi, terutama melalui dukungan terhadap pelaksanaan pemilu, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), dan penanganan dampak El Nino,” ungkap Sri Mulyani pada Minggu (5/1/2025), dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan.
Defisit APBN Terkendali
Salah satu pencapaian yang menjadi sorotan adalah kemampuan pemerintah untuk menekan defisit APBN hingga berada di bawah proyeksi awal. Menkeu menyebutkan bahwa hal ini menjadi bukti nyata dari pengelolaan fiskal yang sehat dan terencana.
Sinergi antar-lembaga juga menjadi kunci keberhasilan ini. Sri Mulyani menekankan pentingnya kolaborasi antara Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional.
“Kami bekerja sama erat dengan berbagai pihak untuk memastikan ekonomi Indonesia tetap tangguh, meskipun tekanan global terus meningkat,” tambahnya.
Dukungan Presiden Prabowo
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani mengapresiasi perhatian Presiden Prabowo Subianto yang memantau langsung proses penutupan APBN 2024. Menurutnya, langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah terhadap transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.
“Presiden secara langsung memberikan arahan dan memastikan bahwa setiap rupiah dalam APBN digunakan untuk kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Langkah Strategis Menuju Ekonomi Berkelanjutan
Pemerintah juga mengambil langkah strategis untuk mendorong pengembangan sektor-sektor penting, seperti pasar modal, properti, otomotif, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Beberapa kebijakan yang disiapkan antara lain:
- Penyempurnaan regulasi sektor keuangan guna menciptakan ekosistem investasi yang lebih kondusif.
- Implementasi pajak karbon sebagai upaya mendukung transisi menuju ekonomi hijau.
- Insentif fiskal untuk sektor properti dan otomotif guna mendorong pertumbuhan konsumsi domestik.
- Pembebasan pajak untuk UMKM dengan omzet di bawah Rp500 juta per tahun.
- Diskon listrik 50 persen bagi pelanggan kecil untuk meringankan beban masyarakat.
“Kami ingin memastikan semua lapisan masyarakat merasakan manfaat dari kebijakan fiskal yang kami jalankan,” jelas Sri Mulyani.
Semangat Positif di Awal Tahun
Di penghujung pernyataannya, Menkeu mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga semangat optimisme di awal tahun. Menurutnya, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya yang melimpah dan potensi besar untuk terus berkembang.
“Dengan sinergi dan tekad bersama, bangsa Indonesia akan mampu mengelola kekayaan negara demi kesejahteraan seluruh rakyat,” tandasnya.
APBN 2024 telah menjadi pondasi yang kokoh untuk menghadapi tahun 2025. Melalui kerja sama semua pihak, pemerintah optimis ekonomi Indonesia akan tetap tangguh dan mampu menghadapi segala tantangan global yang ada. Semangat ini menjadi harapan baru bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah.