Aliefmedia, Bekasi – Tawuran antar kelompok pemuda kembali menelan korban jiwa. Kali ini, seorang pria berinisial IS ditemukan tewas di Jalan Pulo Timaha, Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu dini hari, 25 Januari 2025. Korban diduga merupakan salah satu pelaku tawuran yang terlibat bentrokan di lokasi tersebut.
Menurut informasi yang dihimpun dari Polsek Babelan, peristiwa ini bermula dari konflik dua kelompok pemuda, yakni kelompok dari Tambun Utara dan kelompok Taruma Jaya. Tawuran tersebut terjadi sekitar pukul 03.15 WIB di sebuah jembatan dekat Perumahan GDC, Jalan Pulo Timaha.
Gambar Istimewa: jabarekspres.com
Kronologi Kejadian
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika sekelompok pemuda dari arah Taruma Jaya melintasi Perumahan MGC. Saat itu, mereka bertemu dengan kelompok pemuda dari Tambun Utara yang datang melalui Kedaung. Pertemuan tersebut akhirnya memicu bentrokan antar kedua kelompok.
“Awalnya hanya perselisihan kecil, namun kemudian memanas dan terjadi tawuran,” ujar Kombes Pol Ade Ary dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/1/2025).
Selama tawuran berlangsung, korban IS dikabarkan mengalami luka serius akibat serangan dari kelompok Taruma Jaya. Usai menerima serangan, korban segera dievakuasi oleh rekan-rekannya ke rumah sakit terdekat.
Korban Tewas Setelah Mendapat Perawatan
Meski sudah mendapat penanganan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD), nyawa korban tak berhasil diselamatkan. “Saat dalam perawatan di IGD, korban dinyatakan meninggal dunia,” ungkap Kombes Pol Ade Ary.
Penyelidikan Berlanjut
Polsek Babelan saat ini tengah mendalami kasus tersebut dan melakukan proses penyelidikan lebih lanjut. Tiga orang saksi telah diperiksa untuk mengungkap kronologi lengkap peristiwa ini serta mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam penyerangan terhadap korban.
“Kami berkomitmen untuk mengusut tuntas kejadian ini dan mencari pelaku yang bertanggung jawab atas luka hingga menyebabkan korban meninggal dunia,” tambah Ade Ary.
Imbauan kepada Masyarakat
Kasus ini kembali menjadi pengingat pentingnya peran masyarakat dalam mencegah tawuran yang dapat berujung pada jatuhnya korban jiwa. Polisi mengimbau para orang tua untuk terus memantau aktivitas anak-anak mereka, terutama saat berada di luar rumah pada malam hari.
Selain itu, aparat kepolisian juga berencana meningkatkan patroli di kawasan rawan konflik untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kasus tawuran di Babelan ini tidak hanya merugikan para pihak yang terlibat, tetapi juga menjadi peringatan serius bagi masyarakat luas. Kerjasama antara aparat, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai.