Aliefmedia, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan sikapnya terkait susunan kabinet di masa pemerintahannya. Dalam pernyataannya, Prabowo memastikan banyak menteri di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tetap akan dipertahankan selama mereka menunjukkan kinerja yang baik.
Pernyataan ini disampaikan Prabowo dalam acara peluncuran Bullion Bank atau layanan bank emas yang digelar di The Gade Tower, Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (26/2/2025). Di hadapan hadirin, Prabowo menekankan pentingnya kontinuitas dalam pemerintahan.
“Padahal menteri-menteri Bapak banyak yang saya pakai juga. Kalau sudah timnya bagus, ya kan, kenapa harus diganti gitu loh. Bener nggak?” ucap Prabowo disambut tepuk tangan dari para undangan.
Pernyataan ini sekaligus menepis spekulasi mengenai adanya reshuffle kabinet besar-besaran di awal pemerintahannya. Prabowo memberikan sinyal kuat bahwa perubahan hanya akan dilakukan bila memang diperlukan.
Menteri Dipersilakan Mundur Jika Tak Lagi Kuat
Meski demikian, Prabowo tetap memberikan ruang bagi para menteri untuk mengundurkan diri jika merasa tidak mampu melanjutkan tugas di bawah kepemimpinannya.
“Manajer boleh diganti, kalau timnya, pemainnya masih bagus, ya dipakai terus, asal kuat, kan begitu. Kalau nggak kuat, ya boleh mundur. Tapi kayaknya masih kuat nih,” ujar Prabowo dengan nada bercanda, yang diikuti gelak tawa hadirin.
Prabowo juga menegaskan bahwa selama para menteri tetap menunjukkan kinerja optimal, tidak ada alasan untuk melakukan pergantian posisi. Baginya, stabilitas dan kesinambungan dalam pemerintahan adalah kunci utama untuk mencapai kemenangan bangsa Indonesia.
Tidak Ada Reshuffle Jika Kinerja Tetap Prima
Lebih lanjut, Prabowo menekankan bahwa reshuffle kabinet bukanlah prioritas selama para menteri mampu menjalankan tugas dengan baik.
“Manajer boleh diganti, tapi kalau pemainnya masih baik, kita pakai terus, ya, untuk kemenangan bangsa Indonesia,” tandasnya.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Prabowo lebih mengedepankan profesionalisme dan kompetensi daripada sekadar bagi-bagi jabatan politik. Ia tampaknya ingin memastikan bahwa kebijakan pemerintah tetap berjalan dengan baik tanpa harus terjebak dalam dinamika politik yang sering kali mengganggu stabilitas pemerintahan.
Pernyataan Presiden Prabowo Subianto tentang susunan kabinetnya menunjukkan sikap yang fleksibel namun tegas. Dengan mempertahankan menteri-menteri berprestasi dari era Presiden Jokowi, Prabowo ingin memberikan pesan bahwa kualitas dan kinerja adalah hal utama dalam membangun pemerintahan yang efektif. Meski memberikan kesempatan bagi para menteri untuk mundur jika merasa tidak kuat, ia tetap menekankan bahwa reshuffle hanya akan dilakukan bila memang diperlukan demi kepentingan bangsa dan negara.
