Pemprov DKI Jakarta Gelar Job Fair Sebulan Sekali, Siapkan 500.000 Lapangan Kerja Baru

Aliefmedia, Jakarta – Dalam upaya mengatasi tingginya angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan warga, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengadakan job fair setiap sebulan sekali.

Redaksi

Aliefmedia, Jakarta – Dalam upaya mengatasi tingginya angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan warga, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengadakan job fair setiap sebulan sekali. Kebijakan ini diumumkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, yang akrab disapa Bang Doel, dalam konferensi pers di Jakarta Timur pada Rabu (26/2/2025).

Gambar Istimewa: voi.id

Menurut Rano Karno, semula rencana penyelenggaraan job fair ini hanya akan dilaksanakan tiga bulan sekali, namun Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta memastikan mampu melaksanakannya lebih sering.

“Ini adalah janji Gubernur dan Wakil Gubernur, kami akan mengadakan job fair per tiga bulan sekali. Tapi ternyata, Kepala Dinas ini sanggup melakukannya setiap bulan, jadi kami akan manfaatkan kesempatan ini untuk membantu masyarakat,” ungkap Rano.

Job Fair di Kecamatan-kecamatan untuk Menjangkau Lebih Banyak Warga

Selama ini, job fair di Jakarta kerap dilaksanakan di tengah kota, seperti di Smesco, yang seringkali menyulitkan warga pinggiran untuk ikut serta. Menurut Rano, hal ini menjadi perhatian khusus pemerintah, sehingga pelaksanaan job fair ke depan akan lebih dekat dengan masyarakat.

“Saya ingin mengubah pola lama, selama ini job fair dilakukan enam bulan sekali di tempat yang jauh. Hanya untuk menuju ke lokasi saja, warga perlu mengeluarkan biaya transportasi yang tidak sedikit,” jelasnya.

“Kami akan bawa job fair ini langsung ke kecamatan-kecamatan, khususnya di wilayah yang dekat dengan area industri. Dengan begitu, akses warga untuk mendapatkan pekerjaan akan semakin mudah dan murah,” tambahnya.

500.000 Lapangan Kerja Baru untuk Warga Jakarta

Tidak hanya soal frekuensi job fair, Pemprov DKI Jakarta juga memiliki target ambisius dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru. Rano Karno menyebut, pemerintah berkomitmen untuk menyediakan 500.000 peluang kerja dalam berbagai sektor.

“Kami akan menciptakan 500.000 lapangan kerja. Masih banyak sektor yang memerlukan tenaga kerja tambahan, termasuk di PPSU dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar),” ujarnya.

Rano bahkan mengungkapkan bahwa Dinas Damkar masih memerlukan sekitar 11.000 petugas pemadam kebakaran. Ini menjadi salah satu fokus dalam upaya pemerintah untuk membuka peluang kerja yang lebih luas bagi masyarakat.

Harapan dan Dampak Positif bagi Perekonomian Jakarta

Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Jakarta. Dengan adanya job fair rutin, masyarakat memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka.

Selain itu, perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi dalam job fair juga akan lebih mudah menemukan tenaga kerja berkualitas tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk rekrutmen. Hal ini tentunya menciptakan situasi yang saling menguntungkan bagi semua pihak.

Dengan pelaksanaan job fair setiap bulan dan target 500.000 lapangan kerja baru, Pemprov DKI Jakarta menunjukkan komitmennya dalam mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan warga. Program ini diharapkan tidak hanya memberikan peluang pekerjaan, tetapi juga membantu menggerakkan roda perekonomian Jakarta secara lebih luas. Masyarakat pun diimbau untuk memanfaatkan kesempatan ini semaksimal mungkin guna membangun masa depan yang lebih baik.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post

Ads - Before Footer