Aliefmedia, Jakarta – Memasuki awal tahun 2025, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat lonjakan signifikan pada arus lalu lintas (lalin) kendaraan yang kembali ke wilayah Jabodetabek. Hingga Rabu, 1 Januari 2025, sebanyak 179.576 kendaraan tercatat memasuki Jabodetabek melalui empat gerbang tol utama selama periode libur Tahun Baru.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, mengungkapkan bahwa jumlah ini meningkat hingga 36,6% dibandingkan dengan rata-rata lalu lintas normal, yaitu 131.418 kendaraan. Data ini menjadi gambaran tingginya aktivitas masyarakat yang kembali ke wilayah Jabodetabek setelah liburan pergantian tahun.
Gambar Istimewa : bisnis.com
“Volume kendaraan yang kembali ke Jabodetabek menunjukkan peningkatan signifikan, khususnya dari arah Timur dan Selatan,” ujar Lisye dalam keterangan resmi pada Jumat (3/1/2025).
Distribusi Kendaraan dari Tiga Arah Utama
Jasa Marga merinci distribusi kendaraan yang masuk ke Jabodetabek dari tiga arah utama, yaitu Timur (Trans Jawa dan Bandung), Barat (Merak), dan Selatan (Puncak). Berikut penjelasan detailnya:
1. Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)
Sebagian besar kendaraan, yaitu 87.192 unit atau 48,5% dari total volume, berasal dari arah Timur. Rinciannya sebagai berikut:
- Trans Jawa: Sebanyak 45.637 kendaraan masuk melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Angka ini meningkat tajam hingga 81,0% dibandingkan dengan lalu lintas normal.
- Bandung: Sebanyak 41.555 kendaraan melintasi GT Kalihurip Utama di Jalan Tol Cipularang, mencatat kenaikan 52,0% dibandingkan lalu lintas normal.
Total kendaraan dari arah Timur meningkat hingga 65,9% dibandingkan lalu lintas normal.
2. Arah Barat (Merak)
Sebanyak 50.229 kendaraan atau 28,0% dari total volume kembali ke Jabodetabek melalui GT Cikupa di Jalan Tol Tangerang-Merak. Angka ini menunjukkan peningkatan 7,2% dibandingkan dengan rata-rata lalu lintas normal.
3. Arah Selatan (Puncak)
Dari arah Selatan, khususnya kawasan Puncak, tercatat sebanyak 42.155 kendaraan atau 23,5% dari total volume memasuki Jabodetabek melalui GT Ciawi di Jalan Tol Jagorawi. Jumlah ini meningkat 31,7% dibandingkan lalu lintas normal.
Persiapan Jasa Marga Menghadapi Lonjakan Arus Balik
Mengantisipasi lonjakan arus balik selama libur Tahun Baru, Jasa Marga telah melakukan berbagai langkah strategis, termasuk peningkatan layanan di gerbang tol utama, optimalisasi jalur transaksi, dan pengaturan lalu lintas untuk mengurangi kemacetan.
“Kami juga bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengatur lalu lintas di titik-titik rawan kepadatan. Semua langkah ini diambil agar masyarakat dapat kembali ke Jabodetabek dengan nyaman dan aman,” tambah Lisye.
Imbauan untuk Pengguna Jalan Tol
Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk selalu mempersiapkan perjalanan dengan baik. Pengendara diharapkan memastikan saldo e-toll cukup, mengecek kondisi kendaraan, serta memanfaatkan aplikasi navigasi untuk memilih jalur dengan tingkat kepadatan yang lebih rendah. Selain itu, penting untuk beristirahat secara berkala agar tetap fokus selama perjalanan.
Peningkatan Aktivitas Awal Tahun
Lonjakan lalu lintas ini menjadi cerminan tingginya mobilitas masyarakat yang memanfaatkan momen libur Tahun Baru untuk berlibur atau mengunjungi keluarga di luar Jabodetabek. Dengan kembali normalnya aktivitas di awal tahun, wilayah Jabodetabek diperkirakan akan kembali ramai dengan berbagai aktivitas ekonomi dan sosial.
Sebagai penutup, angka-angka ini menegaskan pentingnya perencanaan infrastruktur yang lebih baik untuk mendukung mobilitas masyarakat yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Jasa Marga pun terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi pengguna jalan tol di Indonesia.