Aliefmedia, Jakarta – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya baru saja menyelesaikan Operasi Keselamatan Jaya 2025 yang digelar di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Operasi ini berlangsung selama 14 hari, tepatnya mulai dari 10 hingga 23 Februari 2025, dan berhasil menjaring puluhan ribu pengendara yang melanggar aturan lalu lintas.
Gambar Istimewa: harianterbit.co
Dari 11 jenis pelanggaran lalu lintas yang diawasi selama operasi, banyak pengendara yang masih saja mengabaikan keselamatan berkendara. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya tertib berlalu lintas masih perlu ditingkatkan.
“Kami ingin masyarakat sadar bahwa langkah-langkah yang kami ambil adalah demi kebaikan bersama. Dengan pencegahan dan edukasi, kita bisa menciptakan lalu lintas yang lebih tertib dan aman,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Rabu (26/2/2025).
Fokus pada Edukasi dan Pencegahan
Berbeda dengan operasi penertiban sebelumnya, Operasi Keselamatan Jaya 2025 lebih mengedepankan pendekatan persuasif. Penindakan tegas seperti tilang manual hanya dilakukan dalam 71 kasus, sementara teguran mencapai 25.897 kasus. Kebijakan ini menunjukkan upaya Polda Metro Jaya dalam mengedukasi pengguna jalan dan meminimalisir pelanggaran.
“Kami tidak hanya fokus pada penindakan, tapi bagaimana semua pihak bisa lebih peduli terhadap keselamatan berkendara,” tambah Ade Ary.
Data Penindakan Operasi Keselamatan Jaya 2025
Selama operasi berlangsung, berikut ini adalah catatan penindakan yang berhasil dilakukan:
- Tilang ETLE Statis: 12.141 kasus
- Tilang ETLE Mobile: 16.860 kasus
- Tilang Manual: 71 kasus
- Teguran: 25.897 kasus
Pelanggaran terbanyak didominasi oleh pengendara roda dua, dengan rincian sebagai berikut:
- Tidak memakai helm SNI: 10.174 kasus
- Melawan arus: 7.576 kasus
- Pelanggaran marka jalan: 1.594 kasus
- TNKB tidak sesuai ketentuan: 2 kasus
Sementara itu, untuk kendaraan roda empat, pelanggaran yang mencolok meliputi penggunaan sabuk pengaman dan penggunaan ponsel saat berkendara. Data lengkap mengenai pelanggaran kendaraan roda empat masih dalam proses pendataan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya.
Harapan untuk Kesadaran Berlalu Lintas yang Lebih Baik
Melalui operasi ini, Polda Metro Jaya berharap masyarakat dapat lebih memahami dan mematuhi aturan lalu lintas. Setiap pelanggaran yang terjadi dianggap sebagai kesempatan untuk belajar dan meningkatkan kesadaran berlalu lintas.
“Setiap pelanggaran yang tercatat adalah pelajaran berharga. Dengan begitu, kita semua bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman di jalan,” pungkas Ade Ary.
Operasi Keselamatan Jaya 2025 telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran berkendara di Jakarta. Melalui pendekatan persuasif dan edukatif, diharapkan masyarakat semakin tahu dan paham pentingnya keselamatan di jalan raya. Dengan terus menjaga ketertiban berlalu lintas, kita semua bisa mewujudkan lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar.