Aliefmedia, Partai NasDem secara resmi meluncurkan program Remaja Bernegara (RBN) Model Parlemen untuk Remaja, sebuah simulasi ekspres terkemuka di Indonesia yang dirancang untuk memperkenalkan dunia politik kepada generasi muda dengan cara yang edukatif dan inspiratif. Acara peluncuran ini dipimpin oleh Wakil Ketua Umum NasDem, Saan Mustopa, di NasDem Tower, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 15 Februari 2025.
Gambar Istimewa: klimg.com
Dalam sambutannya, Saan Mustopa menekankan pentingnya program ini sebagai langkah strategis dalam mempersiapkan wajah Indonesia dua dekade mendatang. Ia menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan upaya proaktif untuk membekali generasi muda dengan pemahaman mendalam tentang politik, yang sering kali dianggap negatif oleh masyarakat.
“Ini adalah wajah Indonesia 20 tahun ke depan, jadi kita harus mempersiapkannya dari sekarang,” ujar Saan dalam keterangan tertulis pada Minggu, 16 Februari 2025.
Program RBN lahir berkat inisiatif Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem, Siti Nurbaya, dan didukung penuh oleh seluruh keluarga besar partai. Saan percaya bahwa pengenalan politik sejak dini kepada generasi muda sangat krusial. Ia berharap melalui RBN, para remaja tidak hanya memahami politik secara dangkal—yang sering kali diasosiasikan dengan intrik dan kekotoran—tetapi juga melihat peran vital politik dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, seperti pendidikan, kesehatan, pangan, dan lapangan kerja.
Saan juga menyoroti hasil berbagai survei yang menunjukkan bahwa lembaga politik masih memiliki citra negatif di mata publik. Melalui program ini, NasDem berupaya memperkenalkan politik secara komprehensif, bukan sekadar sebagai arena perebutan kekuasaan, tetapi sebagai alat yang memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat.
Mengutip pesan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, Saan menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam membangun bangsa. Ia menegaskan bahwa rasa peduli terhadap sesama dan lingkungan sekitar harus ditanamkan sejak dini.
“Kami ingin menanamkan kesadaran kepada generasi muda agar mereka tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga mulai peka terhadap kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Melalui RBN, NasDem berharap dapat melahirkan generasi baru yang memiliki kepedulian dan wawasan politik sejak dini. Dalam 10 hingga 20 tahun ke depan, Saan optimistis bahwa lulusan program ini akan menjadi pemimpin, baik sebagai anggota DPR, kepala daerah, maupun profesional di berbagai bidang.
“Kami berharap RBN benar-benar melahirkan generasi muda yang, dalam sepuluh hingga dua puluh tahun ke depan, menjadi harapan sesuai dengan cita-cita Partai NasDem,” ujar Saan.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Teknis Remaja Bernegara, Latifah Anshori, mengapresiasi tingginya antusiasme peserta program ini yang berasal dari berbagai sekolah dan universitas.
“Program ini akan berlangsung setiap hari Sabtu. Kuota setiap sesi menampung 30 peserta. Baru dua hari dibuka pendaftaran, sudah 480 peserta yang mendaftar. Target kami adalah menjangkau 1.035 peserta dalam pelaksanaan Remaja Bernegara selama setahun ke depan,” ungkap Latifah.
Latifah menekankan bahwa kesempatan ini merupakan momen langka bagi pelajar dan generasi muda untuk memahami cara kerja politik dan demokrasi secara langsung.
“Harapannya, dalam 10 hingga 20 tahun ke depan, Indonesia dapat tercerahkan dengan generasi mudanya. Remaja Bernegara ini menjadi bekal ilmu bagi peserta yang memiliki impian menjadi politisi,” tutup Latifah.
Dengan peluncuran program Remaja Bernegara, Partai NasDem menunjukkan komitmennya dalam membina dan mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas dan berwawasan luas.