Jeneponto-Aliefmedia.id- 200 rak telur ayam busuk diduga beredar di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Telur tersebut tidak layak di konsumsi. Padahal telur itu diperuntukan kepada sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Salah seorang warga Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Jeneponto, yang di konfirmasi awak media Kadir, menjelaskan bahwa dirinya mengaku melihat langsung kondisi itu. Telur ayam itu ditampung di E-warung II di Dusun Kayu Colo.
“Yang disalurkan ke masyarakat telur busuk sebanyak 200 Rak,” ujar Kadir kepada Aliefmedia.id, sabtu 20 /11/2021 siang tadi.
Kadir menambahkan bahwa hampir 100 % kondisi telur itu sudah mengeluarkan bau busuk hingga berwarna biru.
“Kalau yang pertama datang itu 223 rak kurang lebih. Kalau mau di presentasikan itu 80 % – 90 % itu rusak parah,” kata Kadir.
Kendati demikian, suplayer tersebut bernama KR Tiro yang merupakan warga Rumbia. Telur dari suplayer itu kemudian ditampung di E-warung.
“Kalau menurut informasinya itu dari Suplayer Kr Tiro yang dari rumbia. Dibawa ke E-warung Dusun Kayo Colo,” ungkapnya.
Dia baru mengetahui jika telur itu busuk setelah dipecahkan, karena tempurung telur dalam kondisi normal.
“Itu telur susah juga kita mau cek, karena tempurungnya bagus. Nanti dipecah baru kita tahu ternyata busuk. Busuk, parah sekali memang. Dan itu yang kemarin ditemukan,” terangnya.
ia juga sempat bercerita dengan pemilik E-warung II dan mengakui jika telur itu memang busuk.
“Yah begitu telurnya busuk, iya lama ka bincang bincang sambil buka langsung,” bebernya.
Sementara Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jeneponto Nirmala Suaib membenarkan perihal tersebut.
Menurutnya, telur busuk itu kita sudah ganti dengan telur baru. Namun tidak di tarik kembali alias dibiarkan begitu saja.
“Tidak di tarik, tapi di kasih lagi 1 rak per-KPM,” ujar Kadis Sosial Jeneponto Nirmala Suaib kepada Aliefmedia.id, sabtu (20 /11/2021).
Nirmala mengaku ada sekitar 226 rak telur baru datang. Telur tersebut kemudian disalurkan kepada para penerima manfaat. Kondisinya pun diklaim aman.
“Tadi di periksa sama warga tidak ada yang rusak yang datang terakhir tadi keseluruhan 226,” pungkasnya.
